70 Persen Alat E-KTP di Indramayu tak Berfungsi Maksimal
Indramayu - Program pembuatan e-KTP (Electronic Kartu Tanda Penduduk) di Kabupaten Indramayu hingga kini masih tersendat. Hal itu dikarenakan banyaknya peralatan yang rusak.
Bahkan, kondisi tersebut terjadi merata di hampir semua kecamatan di Kabupaten Indramayu. Akibatnya, upaya percepatan pembuatan e-KTP secara massal menjadi terhambat.
Hal itu seperti yang terjadi di Kecamatan Karangampel. Dari dua alat yang tersedia, kedua-duanya tidak berfungsi. Hal itu dikarenakan ada kerusakan sistem jaringan dan perangkat di dalamnya.
‘’Akibatnya, banyak warga mengeluh karena harus menunda pembuatan e-KTP,’’ ujar Camat Karangampel, Iskandar, Selasa (15/11).
Sementara itu, menurut salah seorang operator pembuatan e-KTP di salah satu kecamatan yang enggan disebut namanya, membenarkan banyaknya alat yang rusak. Dia menjelaskan, alat itu rusak karena sebelumnya digunakan terlebih dulu untuk latihan para operator sebelum terjun ke lapangan.
‘’Ya sebelumnya dipakai untuk belajar, jadi banyak yang rusak,’’ tutur operator tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Nuradi, juga membenarkan banyaknya peralatan pembuatan e-KTP yang rusak. Dia mengatakan, hingga awal November 2011, Disdukcapil telah menerima keluhan dari hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Dari seluruh peralatan e-KTP di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, yang berfungsi secara efektif hanya 30 persen. Selebihnya, sambung dia, dalam kondisi rusak dan kurang lengkap. (sumber)
Bahkan, kondisi tersebut terjadi merata di hampir semua kecamatan di Kabupaten Indramayu. Akibatnya, upaya percepatan pembuatan e-KTP secara massal menjadi terhambat.
Hal itu seperti yang terjadi di Kecamatan Karangampel. Dari dua alat yang tersedia, kedua-duanya tidak berfungsi. Hal itu dikarenakan ada kerusakan sistem jaringan dan perangkat di dalamnya.
‘’Akibatnya, banyak warga mengeluh karena harus menunda pembuatan e-KTP,’’ ujar Camat Karangampel, Iskandar, Selasa (15/11).
Sementara itu, menurut salah seorang operator pembuatan e-KTP di salah satu kecamatan yang enggan disebut namanya, membenarkan banyaknya alat yang rusak. Dia menjelaskan, alat itu rusak karena sebelumnya digunakan terlebih dulu untuk latihan para operator sebelum terjun ke lapangan.
‘’Ya sebelumnya dipakai untuk belajar, jadi banyak yang rusak,’’ tutur operator tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Indramayu, Nuradi, juga membenarkan banyaknya peralatan pembuatan e-KTP yang rusak. Dia mengatakan, hingga awal November 2011, Disdukcapil telah menerima keluhan dari hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Dari seluruh peralatan e-KTP di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, yang berfungsi secara efektif hanya 30 persen. Selebihnya, sambung dia, dalam kondisi rusak dan kurang lengkap. (sumber)
Post a Comment