Banjir di Indramayu Paksa Petani Tanam Ulang Padi
Indramayu - Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terendam banjir, sehingga memaksa para petani menanam ulang.
Tanaman padi yang terendam banjir antara lain terjadi di Kecamatan Losarang, Balongan, dan Kandanghaur. Di Losarang sedikitnya 160 hektare (ha) tanaman padi yang tenggelam, sedangkan di Kandanghaur 80 ha.
"Saya bahkan sudah tanam ulang dua kali, karena tanaman selalu terkena banjir," kata Rasnadi, petani asal Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Senin (17/1).
Tanam ulang terpaksa ia lakukan karena tanaman padi yang baru berumur dua minggu selalu terendam akibat hujan deras dan luapan sungai sehingga tanaman padinya membusuk. Untuk menanam ulang, Rasnadi harus mengeluarkan modal tambahan.
Wakil ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang membenarkan adanya areal tanaman padi di wilayahnya yang terendam banjir. "Di antaranya di Kecamatan Losarang, Kandanghaur serta Balongan," ujarnya.
Di Losarang ada lima desa yang areal tanaman padinya terendam banjir, yaitu Desa Puntang, Krimun, Muntur, Pegagan, dan Desa Santing. Total yang tanaman padi yang tergenang seluas 160 hektare dengan umur padi rata-rata satu hingga tiga minggu," katanya.
Sedangkan di Kecamatan Kandanghaur, tercatat sedikitnya 80 ha yang terendam banjir. Di Kecamatan Balongan, selain tanaman padi, ada pula persemaian padi yang ikut terendam. (sumber)
Tanaman padi yang terendam banjir antara lain terjadi di Kecamatan Losarang, Balongan, dan Kandanghaur. Di Losarang sedikitnya 160 hektare (ha) tanaman padi yang tenggelam, sedangkan di Kandanghaur 80 ha.
"Saya bahkan sudah tanam ulang dua kali, karena tanaman selalu terkena banjir," kata Rasnadi, petani asal Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Senin (17/1).
Tanam ulang terpaksa ia lakukan karena tanaman padi yang baru berumur dua minggu selalu terendam akibat hujan deras dan luapan sungai sehingga tanaman padinya membusuk. Untuk menanam ulang, Rasnadi harus mengeluarkan modal tambahan.
Wakil ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang membenarkan adanya areal tanaman padi di wilayahnya yang terendam banjir. "Di antaranya di Kecamatan Losarang, Kandanghaur serta Balongan," ujarnya.
Di Losarang ada lima desa yang areal tanaman padinya terendam banjir, yaitu Desa Puntang, Krimun, Muntur, Pegagan, dan Desa Santing. Total yang tanaman padi yang tergenang seluas 160 hektare dengan umur padi rata-rata satu hingga tiga minggu," katanya.
Sedangkan di Kecamatan Kandanghaur, tercatat sedikitnya 80 ha yang terendam banjir. Di Kecamatan Balongan, selain tanaman padi, ada pula persemaian padi yang ikut terendam. (sumber)
Post a Comment