Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Indramayu
Indramayu - Air pasang yang terjadi di perairan Indramayu hari ini terbilang cukup tinggi. Bahkan air rob menerjang kawasan Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan yang terhalang tanggul setinggi 3 meter.
Akibatnya ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter. Akibat kerasnya gelombang air pasang juga merusak 4 rumah di daerah itu. "Rumah kami rusak diterjang rob, tidak mungkin ditinggali. Jadi kami terpaksa mengungsi," kata Rawi, seorang warga Desa Eretan Kulon yang rumahnya diterjang banjir rob.
Sedangkan bagi warga yang rumahnya tidak rusak, mereka tetap bertahan di rumah masing-masing dan berusaha untuk menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman. "Desa kami langganan rob. Setiap rob datang, sangat merepotkan," kata Tardi, warga lainnya.
Selain merendam ratusan rumah warga di dua desa, rob pun merendam SDN Eretan Kulon V. Akibatnya, ratusan siswa di sekolah itu pun harus belajar di sebuah surau yang ada di sekitar tempat pelelangan ikan di desa tersebut.
Semua siswa, mulai siswa kelas satu hingga siswa kelas 6 secara bergantian melakukan aktivias belajar tanpa alas. Akibatnya mereka pun tidak bisa belajar dengan nyaman. "Kami terpaksa memindahkan tempat belajar siswa untuk keselamatan mereka sendiri," kata Ika, salah satu guru di sekolah tersebut. Dijelaskan Ika, kondisi gedung sekolah sudah rapuh, sehingga jika tidak dipindahkan dikhawatirkan rendaman air laut bisa menyebabkan bangunan sekolah ambruk.
Selanjutnya Ika pun berharap agar perbaikan sekolah mereka secepatnya bisa dilakukan. "Supaya siswa kami bisa belajar dengan tenang," kata Ika. (sumber)
Selain merendam ratusan rumah warga di dua desa, rob pun merendam SDN Eretan Kulon V. Akibatnya, ratusan siswa di sekolah itu pun harus belajar di sebuah surau yang ada di sekitar tempat pelelangan ikan di desa tersebut.
Semua siswa, mulai siswa kelas satu hingga siswa kelas 6 secara bergantian melakukan aktivias belajar tanpa alas. Akibatnya mereka pun tidak bisa belajar dengan nyaman. "Kami terpaksa memindahkan tempat belajar siswa untuk keselamatan mereka sendiri," kata Ika, salah satu guru di sekolah tersebut. Dijelaskan Ika, kondisi gedung sekolah sudah rapuh, sehingga jika tidak dipindahkan dikhawatirkan rendaman air laut bisa menyebabkan bangunan sekolah ambruk.
Selanjutnya Ika pun berharap agar perbaikan sekolah mereka secepatnya bisa dilakukan. "Supaya siswa kami bisa belajar dengan tenang," kata Ika. (sumber)
Post a Comment