KA Cireks Anjlok di Telagasari, 1 Korban Tewas Puluhan Luka
Indramayu - Kereta Api Cirebon Ekspress (Cireks) jurusan Jakarta-Cirebon anjlok di perlintasan kereta api di Desa Telagasari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pukul 16.10 WIB.
Anjloknya KA Cireks diduga akibat patah roda as di gerbong kelima. Dalam insiden tersebut, seorang penumpang tewas dan puluhan korban lainnya mengalami luka parah dan harus dilarikan di RS Bhayangkara Losarang dan RSUD Indramayu.
Korban tewas masih belum teridentifikasi, sementara korban luka mengalami patah kaki dan tangan akibat tergencet dan terbentur badan gerbong. Akibat insiden ini, arus lalu lintas kereta dari arah Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total, karena gerbong 1-4 terpisah dengan gerbong 5-11. Jalur kereta api yang melintas pun terpaksa dihentikan karena proses evakuasi membutuhkan waktu lebih dari 4 jam.
PT KAI Daops III Cirebon, hingga kini masih menyelidiki insiden tersebut dan belum bisa menyimpulkan penyebab pasti anjloknya KA Cireks. “Kami masih menyelidiki penyebabnya dan fokus kami adalah evakuasi korban dan bangkai gerbong,” ungkap Kahumas PT KAI DAOPS III Cirebon, Rudi Effendi.
Paska kejadian, upaya pemindahan gerbong yang anjlok serta perbaikan rel dan bantalannya yang rusak terus dilakukan. Namun, hal ini terkendala hujan deras yang mengguyur di lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mata mengatakan, roda pada gerbong kelima KA tersebut tiba-tiba bergesekan dengan bodi KA sehingga menimbulkan suara yang cukup keras. Tak lama kemudian, roda KA anjlok lalu menghantam bantalan rel. Sejumlah warga yang berada dekat rel berhamburan karena takut akan terseret gerbong KA yang anjlok. Gerbong yang anjlok dan terseret itu berhenti sejauh 1 kilometer.
"Suara dari arah kereta api sangat keras sehingga membuat warga ketakutan, apalagi setelah kejadian sempat memunculkan asap tebal di gerbong kereta,” ungkap Satminih (38), warga Desa Telagasari.
Beberapa KA dari Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya terpaksa antre di sejumlah stasiun terdekat. Sementara itu, aparat kepolisian yang datang ke lokasi ikut melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan luka. Selain itu kendaraan umum atau bus disiapkan untuk membawa korban.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan mengatakan, proses evakuasi difokuskan pada penumpang KA Cireks. "Korban luka langsung dibawa ke Rumah sakit,” katanya. (Okz)
Anjloknya KA Cireks diduga akibat patah roda as di gerbong kelima. Dalam insiden tersebut, seorang penumpang tewas dan puluhan korban lainnya mengalami luka parah dan harus dilarikan di RS Bhayangkara Losarang dan RSUD Indramayu.
Korban tewas masih belum teridentifikasi, sementara korban luka mengalami patah kaki dan tangan akibat tergencet dan terbentur badan gerbong. Akibat insiden ini, arus lalu lintas kereta dari arah Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya lumpuh total, karena gerbong 1-4 terpisah dengan gerbong 5-11. Jalur kereta api yang melintas pun terpaksa dihentikan karena proses evakuasi membutuhkan waktu lebih dari 4 jam.
PT KAI Daops III Cirebon, hingga kini masih menyelidiki insiden tersebut dan belum bisa menyimpulkan penyebab pasti anjloknya KA Cireks. “Kami masih menyelidiki penyebabnya dan fokus kami adalah evakuasi korban dan bangkai gerbong,” ungkap Kahumas PT KAI DAOPS III Cirebon, Rudi Effendi.
Paska kejadian, upaya pemindahan gerbong yang anjlok serta perbaikan rel dan bantalannya yang rusak terus dilakukan. Namun, hal ini terkendala hujan deras yang mengguyur di lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mata mengatakan, roda pada gerbong kelima KA tersebut tiba-tiba bergesekan dengan bodi KA sehingga menimbulkan suara yang cukup keras. Tak lama kemudian, roda KA anjlok lalu menghantam bantalan rel. Sejumlah warga yang berada dekat rel berhamburan karena takut akan terseret gerbong KA yang anjlok. Gerbong yang anjlok dan terseret itu berhenti sejauh 1 kilometer.
"Suara dari arah kereta api sangat keras sehingga membuat warga ketakutan, apalagi setelah kejadian sempat memunculkan asap tebal di gerbong kereta,” ungkap Satminih (38), warga Desa Telagasari.
Beberapa KA dari Cirebon menuju Jakarta dan sebaliknya terpaksa antre di sejumlah stasiun terdekat. Sementara itu, aparat kepolisian yang datang ke lokasi ikut melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan luka. Selain itu kendaraan umum atau bus disiapkan untuk membawa korban.
Kapolres Indramayu AKBP Rudi Setiawan mengatakan, proses evakuasi difokuskan pada penumpang KA Cireks. "Korban luka langsung dibawa ke Rumah sakit,” katanya. (Okz)
Post a Comment