Pasokan Gabah Melimpah, Harga Beras Stabil
Indramayu - Harga beras di sejumlah pasar tradisional daerah pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah panen musim tanam kedua stabil karena pasokan gabah kering dari petani melimpah.
H.Nurlatifah pengusaha beras di Kecamatan Terisi Indramayu bagian barat mengatakan Senin, harga beras tingkat eceran hingga glosir pascapanen musim tanam gadu masih cukup stabil karena pasokan gabah kering dari petani setempat lancar.
Ia mengatakan, pasokan gabah masih menjadi acuan harga beras di Indramayu, biasanya pasokan aman harga cenderung bertahan, namun jika pasokan gabah kering dari petani terhambat, harga beras pasti melonjak, karena permintaan baik di Indamayu juga keluar daerah terus meningkat.
Harga beras kualitas sedang Rp6.200 per kilogram, sedangkan kualitas bagus Rp7.500 per kilogram dan sudah sekitar satu bulan harga beras stabil di Indramayu.
Ia menambahkan, harga beras di pantura Kabupaten Indramayu mampu bertahan karena produksi gabah dari petani terus meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena musim hujan membantu petani menanam padi, meski sering terjadi serangan berbagai jenis hama.
Dikatakan Sunarto pedagang beras lain di Indramayu, pasokan beras di sejumlah pasar tradisional sejak dua pekan terakhir cukup lancar, sehingga harga cenderung stabil, karena permintaan dan persediaan seimbang.
Menurut Sunarto, harga beras mulai dari tingkat eceran hingga grosir masih stabil, permintaan konsumen tingkat lokal sepi, namun dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung terus meningkat, sehingga pedagang lokal sering kesulitan mendapatkan beras.
"Pengusaha beras di Indramayu memilih berasnya dipasok keluar kota selain harga cukup tinggi, pembayaran dari pedagang luar kontan, bahkan menyimpan uang terlebih dulu,"katanya.
Harga beras di Indramayu jarang terjadi kenaikan karena pasokan gabah aman, untuk tahun ini petani bisa tanam hingga tiga kali panen, padahal di daerah kurang air seperti pantura hanya mengenal dua musim karena mereka masih mengandalkan curah hujan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Indamayu Ir Toto Kusmanto menuturkan, pasokan gabah kering dari petani Indramayu musim tanam kedua cukup normal, sehingga harga beras di sejumlah pasar tradisional stabil.
Produksi beras di Indramyu meningkat, namun biasanya hasil panen mangga yang merupakan ciri khas daerah ini menurun akibat hujan berkepanjangan, sehingga banyak kebun mangga yang mengalami gagal panen, katanya. (Ant)
H.Nurlatifah pengusaha beras di Kecamatan Terisi Indramayu bagian barat mengatakan Senin, harga beras tingkat eceran hingga glosir pascapanen musim tanam gadu masih cukup stabil karena pasokan gabah kering dari petani setempat lancar.
Ia mengatakan, pasokan gabah masih menjadi acuan harga beras di Indramayu, biasanya pasokan aman harga cenderung bertahan, namun jika pasokan gabah kering dari petani terhambat, harga beras pasti melonjak, karena permintaan baik di Indamayu juga keluar daerah terus meningkat.
Harga beras kualitas sedang Rp6.200 per kilogram, sedangkan kualitas bagus Rp7.500 per kilogram dan sudah sekitar satu bulan harga beras stabil di Indramayu.
Ia menambahkan, harga beras di pantura Kabupaten Indramayu mampu bertahan karena produksi gabah dari petani terus meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena musim hujan membantu petani menanam padi, meski sering terjadi serangan berbagai jenis hama.
Dikatakan Sunarto pedagang beras lain di Indramayu, pasokan beras di sejumlah pasar tradisional sejak dua pekan terakhir cukup lancar, sehingga harga cenderung stabil, karena permintaan dan persediaan seimbang.
Menurut Sunarto, harga beras mulai dari tingkat eceran hingga grosir masih stabil, permintaan konsumen tingkat lokal sepi, namun dari luar kota seperti Jakarta dan Bandung terus meningkat, sehingga pedagang lokal sering kesulitan mendapatkan beras.
"Pengusaha beras di Indramayu memilih berasnya dipasok keluar kota selain harga cukup tinggi, pembayaran dari pedagang luar kontan, bahkan menyimpan uang terlebih dulu,"katanya.
Harga beras di Indramayu jarang terjadi kenaikan karena pasokan gabah aman, untuk tahun ini petani bisa tanam hingga tiga kali panen, padahal di daerah kurang air seperti pantura hanya mengenal dua musim karena mereka masih mengandalkan curah hujan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Indamayu Ir Toto Kusmanto menuturkan, pasokan gabah kering dari petani Indramayu musim tanam kedua cukup normal, sehingga harga beras di sejumlah pasar tradisional stabil.
Produksi beras di Indramyu meningkat, namun biasanya hasil panen mangga yang merupakan ciri khas daerah ini menurun akibat hujan berkepanjangan, sehingga banyak kebun mangga yang mengalami gagal panen, katanya. (Ant)
Post a Comment