Hujan Berkepanjangan Kualitas Mangga Indramayu Menurun
Indramayu - Musim hujan berkepanjang di daerah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berdampak terhadap kualitas hasil panen mangga menjadi menurun baik rasa maupun warnanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Toto Kusmanto, kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan, akibat hujan yang tidak berhenti pada tahun ini sejumlah pemilik kebun mangga mengalami panen mangga dengan kualitas kurang baik.
"Andalan mangga dari Kabupaten Indramayu seperti gedong gincu yang memiliki warna merah menyala, kini berubah menjadi hijau hanya pada ujungnya terdapat merah sedikit sehingga tidak menarik pembeli, selian itu rasa mangga tersebut kecut hilang rasa manisnya," katanya.
Dikatakannya, kualitas mangga Kabupaten Indramayu cukup tinggi ketika musim kemarau, warna gedong gincu sangat menarik karena merahnya menawan ditambah rasa manis buah gedong gincu menjadi daya tarik pembeli sehingga mangga tersebut banyak diminati.
Dia menambahkan, perbedaan mangga gedong gincu Indramayu dengan mangga gedong lain terletak pada warna dan rasanya, sehingga peminat tetap memilih mangga gedong gincu tersebut, namun kini warna merah menyala ciri khas gedong gincu Indramayu pudar.
"Kualitas menurun jika dipaksakan untuk dipasok keluar daerah khawatir menjatuhkan nilai jual mangga gedong gincu asal Kabupaten Indramayu," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang mengaku, permintaan mangga Indramayu seperti mangga gedong gincu dan mangga cengkir cukup tinggi, namun hasil panen saat musim hujan kualitasnya menurun.
"Panen mangga pada musim hujan kurang maksimal ditambah dengan kualitas mangga menurun, sehingga meragukan mangga tersebut dipasok ke luar daerah baik dalam negeri juga memenuhi permintaan ke luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, hasil panen mangga pada musim hujan menurun namun petani Kabupaten Indramayu cukup berhasil dalam meningkatkan produksi padi, karena pasokan air melimpah sehingga musim tanam bisa tiga kali panen.
Hasim, salah seorang pemilik kebun mangga di daerah Indramayu bagian barat menuturkan, hasil panen mangga akibat hujan berkepanjangan kurang maksimal, selain kualitasnya menurun. Namun sejumlah petani padi diuntungkan dengan musim hujan tersebut, karena bisa tanam padi tiga kali. (Ant)
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Toto Kusmanto, kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan, akibat hujan yang tidak berhenti pada tahun ini sejumlah pemilik kebun mangga mengalami panen mangga dengan kualitas kurang baik.
"Andalan mangga dari Kabupaten Indramayu seperti gedong gincu yang memiliki warna merah menyala, kini berubah menjadi hijau hanya pada ujungnya terdapat merah sedikit sehingga tidak menarik pembeli, selian itu rasa mangga tersebut kecut hilang rasa manisnya," katanya.
Dikatakannya, kualitas mangga Kabupaten Indramayu cukup tinggi ketika musim kemarau, warna gedong gincu sangat menarik karena merahnya menawan ditambah rasa manis buah gedong gincu menjadi daya tarik pembeli sehingga mangga tersebut banyak diminati.
Dia menambahkan, perbedaan mangga gedong gincu Indramayu dengan mangga gedong lain terletak pada warna dan rasanya, sehingga peminat tetap memilih mangga gedong gincu tersebut, namun kini warna merah menyala ciri khas gedong gincu Indramayu pudar.
"Kualitas menurun jika dipaksakan untuk dipasok keluar daerah khawatir menjatuhkan nilai jual mangga gedong gincu asal Kabupaten Indramayu," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Ir Anang mengaku, permintaan mangga Indramayu seperti mangga gedong gincu dan mangga cengkir cukup tinggi, namun hasil panen saat musim hujan kualitasnya menurun.
"Panen mangga pada musim hujan kurang maksimal ditambah dengan kualitas mangga menurun, sehingga meragukan mangga tersebut dipasok ke luar daerah baik dalam negeri juga memenuhi permintaan ke luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, hasil panen mangga pada musim hujan menurun namun petani Kabupaten Indramayu cukup berhasil dalam meningkatkan produksi padi, karena pasokan air melimpah sehingga musim tanam bisa tiga kali panen.
Hasim, salah seorang pemilik kebun mangga di daerah Indramayu bagian barat menuturkan, hasil panen mangga akibat hujan berkepanjangan kurang maksimal, selain kualitasnya menurun. Namun sejumlah petani padi diuntungkan dengan musim hujan tersebut, karena bisa tanam padi tiga kali. (Ant)
Post a Comment