Peternak Indramayu Kembangkan Itik Petelur
Indramayu - Peternak di Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, mengembangkan usaha ternak itik petelur.
Keberhasilan ternak itik petelur cukup membantu meningkatkan kesejahteraan peternak, karena peluang pasar telur itik masih terbuka lebar dengan banyaknya pengrajin telur asin organik di daerah pantura Indramayu, kata Sekertaris Desa Cikedung Lor Johar Ma'nun di Indramayu, Kamis.
Dia mengatakan, pengembangan ternak itik petelur di Indramayu cukup potensial karena daerah pantura memilik dataran luas cocok untuk menggembalakan itik secara tradisional, selain itu makanan itik sisa hasil panen melimpah.
"Peternak yang baru mencoba usaha itik petelur sepanjang bantaran kali, dapat memicu masyarakat lain untuk meningkatkan usaha itik telur tersebut, karena dapat meningkatkan daya beli mereka," katanya.
Suparno salah seorang peternak mengaku, usaha ternak itik petelur merupakan usaha sampingan sebagai petani, karena banyak waktu luang setelah menggarap sawah.
"Meski ternak itik petelur merupakan usaha sampingan namun hasilnya dapat membantu kesejahtera keluarga karena dari 100 ekor itik petelur miliknya kurang dari 60 itik bertelur," katanya.
Dia menambahkan, telur itik tidak repot memasarkannya, biasanya sejumlah bandar telur itik datang kerumah untuk membeli telur tersebut, selain warga sekitar yang membutuhkan juga mereka pengrajin telur asin organik.
"Itik petelur kami masih dipelihara secara tradisional, makanan itik tersebut hanya mengandalkan dari sawah, seperti keong mas, dan padi sisa panen," katanya.
Dia menambahkan, permintaan telur itik organik jauh lebih tinggi dibandingkan telur itik yang dipelihara dengan mengandalkan pakan ternak pabrikan, karena sudah tidak alami, selain itu rasa telur lebih gurih telur organik.
Rusmayanti salah seorang pembeli telur itik mengaku, telur itik yang digembalakan lebih alami dan gurih, dibandingkan telur itik yang diperihara dikandang, karena pakan yang dikonsumsi itik kandang sudah tidak alami. (Ant)
Keberhasilan ternak itik petelur cukup membantu meningkatkan kesejahteraan peternak, karena peluang pasar telur itik masih terbuka lebar dengan banyaknya pengrajin telur asin organik di daerah pantura Indramayu, kata Sekertaris Desa Cikedung Lor Johar Ma'nun di Indramayu, Kamis.
Dia mengatakan, pengembangan ternak itik petelur di Indramayu cukup potensial karena daerah pantura memilik dataran luas cocok untuk menggembalakan itik secara tradisional, selain itu makanan itik sisa hasil panen melimpah.
"Peternak yang baru mencoba usaha itik petelur sepanjang bantaran kali, dapat memicu masyarakat lain untuk meningkatkan usaha itik telur tersebut, karena dapat meningkatkan daya beli mereka," katanya.
Suparno salah seorang peternak mengaku, usaha ternak itik petelur merupakan usaha sampingan sebagai petani, karena banyak waktu luang setelah menggarap sawah.
"Meski ternak itik petelur merupakan usaha sampingan namun hasilnya dapat membantu kesejahtera keluarga karena dari 100 ekor itik petelur miliknya kurang dari 60 itik bertelur," katanya.
Dia menambahkan, telur itik tidak repot memasarkannya, biasanya sejumlah bandar telur itik datang kerumah untuk membeli telur tersebut, selain warga sekitar yang membutuhkan juga mereka pengrajin telur asin organik.
"Itik petelur kami masih dipelihara secara tradisional, makanan itik tersebut hanya mengandalkan dari sawah, seperti keong mas, dan padi sisa panen," katanya.
Dia menambahkan, permintaan telur itik organik jauh lebih tinggi dibandingkan telur itik yang dipelihara dengan mengandalkan pakan ternak pabrikan, karena sudah tidak alami, selain itu rasa telur lebih gurih telur organik.
Rusmayanti salah seorang pembeli telur itik mengaku, telur itik yang digembalakan lebih alami dan gurih, dibandingkan telur itik yang diperihara dikandang, karena pakan yang dikonsumsi itik kandang sudah tidak alami. (Ant)
Post a Comment