Nelayan Indramayu Diminta Waspada Cuaca Ekstrim
Indramayu - Kantor Administrasi Pelabuhan Kabupetn Indramayu, Jawa Barat, meminta nelayan yang beroperasi di perairan Utara Jawa mewaspadai cuaca ekstrim.
Kepala Seksi Keselamatan Kapal Adminstrasi Pelabuhan Indramayu Koko kepada wartawan di Indramayu, Jumat (24/9), mengatakan, akhir-akhir ini cuaca ekstrim sering melanda perairan Utara laut Jawa, gelombang tinggi sekitar empat meter tiba-tiba muncul.
"Gelombang di perairan Utara laut Jawa jika mencapai empat meter sangat membahayakan nelayan lokal, karena mereka masih menggunakan perahu tradisional dengan ukuran sederhana, juga tidak dilengkapi saran keselamatan kapal yang memadai,"katanya.
"Cuaca ekstrim sangat membahayakan nelayan, sehingga pihaknya selalu mengimbau mereka waspada dan menangkap ikan mendekati pulau, pengeboran lepas pantai supaya jika ada gelombang dadakan perahu bisa mendarat sementara di pulau tersebut," katanya.
Dia menambahkan, cuaca saat ini di laut Jawa sulit diperkirakan, sebelum nelayan berangkat kondisi memungkinkan mereka untuk melaut, namun tiba-tiba di tengah laut terjadi hujan deras disertai angin kencang yang memicu gelombang tinggi.
"Perubahan cuaca tidak menentu harus jadi patokan nelayan setempat untuk mempertimbangkan keadaan, jika mereka ragu menghadapi cuaca tersebut, sebaiknya mereka menunda melaut untuk sementara,"katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya gelombang dan keadaan laut bisa diperkirakan karena hanya ada dua musim diperairan Utara Jawa yaitu musim barat dan musim timur, bahaya melaut bisa ditekan, nelayan memahaminya namun sekarang cuaca sudah sulit diprediksi.
Sementara itu Manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Dedi Aryanto menuturkan, cuaca ekstrim sering melanda perairan di pantai Glayem, hal itu cukup mengganggu keberangkat nelayan setempat.
"Sebelum nelayan berangkat melaut, cuaca disekitar pantai cerah dan aman untuk melaut, namun setelah mereka berada ditengah laut gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi, sehingga nelayan kembali merapatkan perahunya di Tempat Pelelangan Ikan,"katanya.
Ditambahkannya, nelayan diharapkan lebih memperhatikan keselamatan jiwa dan jangan memaksakan melaut jika gelombang di laut Jawa cukup tinggi karena dapat menenggelamkan perahunya. (Ant)
Kepala Seksi Keselamatan Kapal Adminstrasi Pelabuhan Indramayu Koko kepada wartawan di Indramayu, Jumat (24/9), mengatakan, akhir-akhir ini cuaca ekstrim sering melanda perairan Utara laut Jawa, gelombang tinggi sekitar empat meter tiba-tiba muncul.
"Gelombang di perairan Utara laut Jawa jika mencapai empat meter sangat membahayakan nelayan lokal, karena mereka masih menggunakan perahu tradisional dengan ukuran sederhana, juga tidak dilengkapi saran keselamatan kapal yang memadai,"katanya.
"Cuaca ekstrim sangat membahayakan nelayan, sehingga pihaknya selalu mengimbau mereka waspada dan menangkap ikan mendekati pulau, pengeboran lepas pantai supaya jika ada gelombang dadakan perahu bisa mendarat sementara di pulau tersebut," katanya.
Dia menambahkan, cuaca saat ini di laut Jawa sulit diperkirakan, sebelum nelayan berangkat kondisi memungkinkan mereka untuk melaut, namun tiba-tiba di tengah laut terjadi hujan deras disertai angin kencang yang memicu gelombang tinggi.
"Perubahan cuaca tidak menentu harus jadi patokan nelayan setempat untuk mempertimbangkan keadaan, jika mereka ragu menghadapi cuaca tersebut, sebaiknya mereka menunda melaut untuk sementara,"katanya.
Dia menjelaskan, sebelumnya gelombang dan keadaan laut bisa diperkirakan karena hanya ada dua musim diperairan Utara Jawa yaitu musim barat dan musim timur, bahaya melaut bisa ditekan, nelayan memahaminya namun sekarang cuaca sudah sulit diprediksi.
Sementara itu Manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Dedi Aryanto menuturkan, cuaca ekstrim sering melanda perairan di pantai Glayem, hal itu cukup mengganggu keberangkat nelayan setempat.
"Sebelum nelayan berangkat melaut, cuaca disekitar pantai cerah dan aman untuk melaut, namun setelah mereka berada ditengah laut gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi, sehingga nelayan kembali merapatkan perahunya di Tempat Pelelangan Ikan,"katanya.
Ditambahkannya, nelayan diharapkan lebih memperhatikan keselamatan jiwa dan jangan memaksakan melaut jika gelombang di laut Jawa cukup tinggi karena dapat menenggelamkan perahunya. (Ant)
Post a Comment