Kendaraan Pribadi Mulai Padati Pantura Indramayu
Indramayu - Sejumlah kendaraan pemudik, baik roda dua dan roda empat dari arah Jakarta membanjiri pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/9) dini hari.
Menurut Sunarto salah seorang petugas Pos Pam Lebaran di persimpangan Celeng Indramayu, kendaraan yang melintas dini hari cukup padat, namun kondisi arus lalu lintas masih terkendali.
"Pemudik yang menggunakan kendaraan pirbadi memilih perjalanan pada malam hari, diperkirakan untuk menghindari cuaca panas pantai Utara Kabupetan Indramayu. Selain itu penghambat perjalanan seperti kegiatan pasar tumpah sudah selesai," katanya.
Kendaraan roda empat jauh lebih banyak dari pada kendaraan roda dua. Namun menjelang pagi hari pemudik motor kembali padat.
Dikatakannya, empat hari sebelum Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah, arus mudik sudah maksimal jika dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan yang melintas per menit seiktar 150 kendaraan dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam.
Keterangan serupa juga diberikan Briptu Kadar salah, seorang anggota Brimob Detasemen yang sedang bertugas di Pos Pam Lebaran Pamanukan.
"Kendaraan truk barang jumlahnya terus menurun, diperkirakan karena aturannya empat hari sebelum Lebaran tidak boleh melintas di Jalur pantura Indramayu, kecuali truk pengangkut ternak dan truk yang membawa barang kebutuhan pokok," katanya. (Ant)
Menurut Sunarto salah seorang petugas Pos Pam Lebaran di persimpangan Celeng Indramayu, kendaraan yang melintas dini hari cukup padat, namun kondisi arus lalu lintas masih terkendali.
"Pemudik yang menggunakan kendaraan pirbadi memilih perjalanan pada malam hari, diperkirakan untuk menghindari cuaca panas pantai Utara Kabupetan Indramayu. Selain itu penghambat perjalanan seperti kegiatan pasar tumpah sudah selesai," katanya.
Kendaraan roda empat jauh lebih banyak dari pada kendaraan roda dua. Namun menjelang pagi hari pemudik motor kembali padat.
Dikatakannya, empat hari sebelum Lebaran Idul Fitri 1431 Hijriyah, arus mudik sudah maksimal jika dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan yang melintas per menit seiktar 150 kendaraan dengan kecepatan maksimal 70 kilometer per jam.
Keterangan serupa juga diberikan Briptu Kadar salah, seorang anggota Brimob Detasemen yang sedang bertugas di Pos Pam Lebaran Pamanukan.
"Kendaraan truk barang jumlahnya terus menurun, diperkirakan karena aturannya empat hari sebelum Lebaran tidak boleh melintas di Jalur pantura Indramayu, kecuali truk pengangkut ternak dan truk yang membawa barang kebutuhan pokok," katanya. (Ant)
Post a Comment