Jalur Mudik Sepeda Motor Pantura Indramayu Dialihkan
Indramayu - Pemudik bersepeda motor dari Jakarta yang melintasi jalur pantura hingga persimpangan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bakal dialihkan ke jalur alternatif dari Jatibarang menuju Cirbeon. Pengalihan itu bakal membuat jarak tempuh lebih jauh 15 hingga 20 kilometer.
"Kami akan mengalihkan pemudik bersepeda motor melewati Karang Ampel menuju Cirebon," ujar Kasalantas Persimpangan Lohbener, Kabupaten Indramayu, AKP Robert MS, Jum'at (27/8).
Pengalihan tersebut dimulai dari Jatibarang menuju Karang Ampel hingga Kerangkeng dan kembali memasuki jalur utama pantai utara (pantura) di Cirebon. "Meski lebih jauh, pengalihan terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan puncak arus mudik. Lagipula, dua jalur yang terbagi kerap menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa, beberapa di antaranya pemudik bersepeda motor," jelasnya.
Selain mengalihkan, pihak kepolisian Indramayu berencana menutup celah-celah batas jalan yang berada di sepanjang jalur Pantura. "Memang harus diakui, celah-celah batas jalan itu biasa dimanfaatkan pengendara motor untuk menyalip atau putar balik. Atas pertimbangan itu, kami bakal menutup sebagian celah-celah batas jalan agar tidak bisa digunakan," tutur Robert. (sumber)
"Kami akan mengalihkan pemudik bersepeda motor melewati Karang Ampel menuju Cirebon," ujar Kasalantas Persimpangan Lohbener, Kabupaten Indramayu, AKP Robert MS, Jum'at (27/8).
Pengalihan tersebut dimulai dari Jatibarang menuju Karang Ampel hingga Kerangkeng dan kembali memasuki jalur utama pantai utara (pantura) di Cirebon. "Meski lebih jauh, pengalihan terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan puncak arus mudik. Lagipula, dua jalur yang terbagi kerap menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa, beberapa di antaranya pemudik bersepeda motor," jelasnya.
Selain mengalihkan, pihak kepolisian Indramayu berencana menutup celah-celah batas jalan yang berada di sepanjang jalur Pantura. "Memang harus diakui, celah-celah batas jalan itu biasa dimanfaatkan pengendara motor untuk menyalip atau putar balik. Atas pertimbangan itu, kami bakal menutup sebagian celah-celah batas jalan agar tidak bisa digunakan," tutur Robert. (sumber)
Post a Comment