Hujan di Pantura Indramayu Hambat Pemudik Roda Dua
Indramayu - Hujan yang terus mengguyur daerah pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menghambat pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.
Sejumlah SPBU dan warung dadakan yang tersebar di pantura Kabupaten Indramayu, dijadikan tempat berteduh mereka, setelah shalat subuh hujan mulai reda pemudik kembali meneruskan perjalanannya, Senin (6/9).
Menurut Sutrisno salah seorang pemudik asal Jakarta dengan kota tujuan Tegal, hujan deras terus mengguyur kawasan pantai utara mulai masuk Kabupaten Karawang hinga Kabupaten Indramayu, hingga perjalanan terhambat.
"Hujan sangat membahayakan pengendara roda dua karena jarak pandang berkurang juga jalan cukup licin, selain itu kondisi tubuh tidak kuat menahan rasa dingin," katanya.
"Hujan deras pengendara roda dua terpaksa menghentikan perjalanan, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di daerah pantura Indramayu," katanya.
Ridwan pemudik sepeda motor lain menuturkan, akibat hujan deras pemudik sepeda motor terpaksa mencari tempat berteduh untuk menunggu hujan tersebut berhenti, karena hujan cukup membahayakan meski perjalanan pasti telat.
"Perjalanan mudik diperkirakan tiba lebih lambat di kampung halaman karena terganggu hujan deras yang mengguyur kawasan pantura mulai dari Karawang hingga tiba di Kabupaten Indramayu," katanya.
"Daripada memaksakan diri kehujanan khawatir tiba di rumah sakit, selain itu untuk menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan pantura, meski perjalanan terlambat yang penting datang dirumah sehat dan selamat," katanya.
Sementara itu, Sunarto salah seorang petugas di Pos Lebaran simpang Celeng pantura Indramayu menjelaskan, hujan yang mengguyur daerah panutra jumlah pemudik sepeda motor yang melintas berkurang. Diperkirakan mereka berhenti untuk menghindari hujan tersebut.
Dikatakannya, hujan deras membahayakan pemudik yang mengguna sepeda motor, akibat hujan jalan menjadi licin dan jarak pandang berkurang. Namun bagi mereka pemudik kendaraan pribadi tetap melanjutkan perjalanan. (Ant)
Sejumlah SPBU dan warung dadakan yang tersebar di pantura Kabupaten Indramayu, dijadikan tempat berteduh mereka, setelah shalat subuh hujan mulai reda pemudik kembali meneruskan perjalanannya, Senin (6/9).
Menurut Sutrisno salah seorang pemudik asal Jakarta dengan kota tujuan Tegal, hujan deras terus mengguyur kawasan pantai utara mulai masuk Kabupaten Karawang hinga Kabupaten Indramayu, hingga perjalanan terhambat.
"Hujan sangat membahayakan pengendara roda dua karena jarak pandang berkurang juga jalan cukup licin, selain itu kondisi tubuh tidak kuat menahan rasa dingin," katanya.
"Hujan deras pengendara roda dua terpaksa menghentikan perjalanan, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di daerah pantura Indramayu," katanya.
Ridwan pemudik sepeda motor lain menuturkan, akibat hujan deras pemudik sepeda motor terpaksa mencari tempat berteduh untuk menunggu hujan tersebut berhenti, karena hujan cukup membahayakan meski perjalanan pasti telat.
"Perjalanan mudik diperkirakan tiba lebih lambat di kampung halaman karena terganggu hujan deras yang mengguyur kawasan pantura mulai dari Karawang hingga tiba di Kabupaten Indramayu," katanya.
"Daripada memaksakan diri kehujanan khawatir tiba di rumah sakit, selain itu untuk menghindari kecelakaan lalu lintas di jalan pantura, meski perjalanan terlambat yang penting datang dirumah sehat dan selamat," katanya.
Sementara itu, Sunarto salah seorang petugas di Pos Lebaran simpang Celeng pantura Indramayu menjelaskan, hujan yang mengguyur daerah panutra jumlah pemudik sepeda motor yang melintas berkurang. Diperkirakan mereka berhenti untuk menghindari hujan tersebut.
Dikatakannya, hujan deras membahayakan pemudik yang mengguna sepeda motor, akibat hujan jalan menjadi licin dan jarak pandang berkurang. Namun bagi mereka pemudik kendaraan pribadi tetap melanjutkan perjalanan. (Ant)
Post a Comment