H-4 Pantura Indramayu Bebas Truk Angkutan Barang
Indramayu - Empat hari sebelum Lebaran, atau Senin (6/9) jalur utama mudik pantura Kabupaten Indramayu, Jawa barat, bebas dari truk pengangkut barang kecuali truk yang membawa barang kebutuhan pokok.
"H-5 kendaraan besar pengangkut barang masih cukup padat yang melintas di jalur pantura, sehingga menghambat pemudik. Sedangkan volume kendaraan saat ini mulai padat merayap," kata Kapolres Indramayu AKBP Nasri Winarto di Indramayu, Minggu (5/9).
Dia mengatakan, pihak kepolisian telah memberikan informasi sebelumnya kepada semua perusahaan angkutan barang mengenai larangan melintas tersebut.
"Kendaraan pengangkut barang jika terus beroperasi hingga H-1 dikhawatirkan menghambat kendaraan pemudik Lebaran yang melintas di jalur pantura Indramayu," katanya.
Seorang sopir truk di jalur pantura Indramayu, Tasiman, mengungkapkan, perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya cukup khawatir banyak pemudik sepeda motor yang ugal-ugalan, padahal kalau sudah terjadi kecelakaan pasti sopir yang disalahkan.
Dia menjelaskan, biasanya perusahaan angkutan barang tempat dia bekerja mulai seminggu sebelum Lebaran sudah libur, namun saat ini banyak pesanan angkutan barang dari Jakarta menuju daerah Jawa Tengah hingga ke Bali.
Menurut dia, sebaiknya mobil truk barang dilarang melintas pada seminggu sebelum Lebaran, karena pada hari itu pemudik bersepeda motor dari Jakarta sudah ramai. "Kendaraan roda dua paling rawan kecelakaan jika dibandingkan kendaraan roda empat," katanya.
Menjelang sore hari, volume kendaraan yang melintas di jalur pantai utara Kabupaten Indramayu volume semakin padat, baik kendaraan roda dua maaupun kendaraan roda empat. Sejumlah truk pengangkut barang juga masih terlihat. (Ant)
"H-5 kendaraan besar pengangkut barang masih cukup padat yang melintas di jalur pantura, sehingga menghambat pemudik. Sedangkan volume kendaraan saat ini mulai padat merayap," kata Kapolres Indramayu AKBP Nasri Winarto di Indramayu, Minggu (5/9).
Dia mengatakan, pihak kepolisian telah memberikan informasi sebelumnya kepada semua perusahaan angkutan barang mengenai larangan melintas tersebut.
"Kendaraan pengangkut barang jika terus beroperasi hingga H-1 dikhawatirkan menghambat kendaraan pemudik Lebaran yang melintas di jalur pantura Indramayu," katanya.
Seorang sopir truk di jalur pantura Indramayu, Tasiman, mengungkapkan, perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya cukup khawatir banyak pemudik sepeda motor yang ugal-ugalan, padahal kalau sudah terjadi kecelakaan pasti sopir yang disalahkan.
Dia menjelaskan, biasanya perusahaan angkutan barang tempat dia bekerja mulai seminggu sebelum Lebaran sudah libur, namun saat ini banyak pesanan angkutan barang dari Jakarta menuju daerah Jawa Tengah hingga ke Bali.
Menurut dia, sebaiknya mobil truk barang dilarang melintas pada seminggu sebelum Lebaran, karena pada hari itu pemudik bersepeda motor dari Jakarta sudah ramai. "Kendaraan roda dua paling rawan kecelakaan jika dibandingkan kendaraan roda empat," katanya.
Menjelang sore hari, volume kendaraan yang melintas di jalur pantai utara Kabupaten Indramayu volume semakin padat, baik kendaraan roda dua maaupun kendaraan roda empat. Sejumlah truk pengangkut barang juga masih terlihat. (Ant)
Post a Comment