Brimob Jabar Amankan Jalur Mudik Pantura
Indramayu - Jajaran Brimob Polda Jabar yang melakukan pengamanan lebaran di jalur pantura Jawa Barat, selain ikut mengatur lalu lintas, juga untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas, seperti tawuran.
"Personel Brimob yang disiagakan, akan difungsikan sebagai pasukan pengendali massa untuk mengantisipasi tawuran yang kerap kali terjadi saat menjelang lebaran di jalur Pantura," kata Kasat Brimobda Polda Jabar Kombes Polisi Rakhman, Jumat (3/9).
Dia mengatakan, personel yang disiagakan untuk mengamankan jalur mudik di Pantura, sekitar 450 personel Brimob.
"Mereka semua akan kita tempatkan di masing-masing wilayah di Pantura Jabar seperti Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan, khusus untuk Indramayu kita siagakan lebih banyak personelnya, yakni sekitar dua peleton yang akan membantu pengamanan jalur dan pengamanan lainnya yang menyangkut Kamtibmas," ujar Rakhman.
Dalam pengamanan tersebut, menurut Kasat Brimobda, di tempatkannya personel yang berada di Indramayu lebih banyak, karena dikhawatirkan sering terjadi tawuran antarwarga yang terjadi setiap datangnya lebaran.
"Secara persuasif anggota Brimob dan anggota Babinkamtibmas di lapangan langsung melakukan penyuluhan ke warga, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya tawuran antarwarga," ujar Kasat Brimobda.
Selain penempatan personel Brimob di daerah jalur mudik, Brimob juga ditempatkan di wilayah Bandung Raya secara khusus yakni di pusat-pusat perbelanjaan dan obyek vital yang ada di Kota Bandung.
"Sejumlah obyek vital yang ada di Kota Bandung, kita tempatkan personel Brimob dengan bersenjata lengkap laras panjang dan pistol, untuk mengamankan masyarakat dari gangguan Kamtibmas dan terorisme," ujarnya.
Kasat menambahkan, dalam pengamanan kali ini Brimob juga secara intensif melakukan pengamanan terhadap sejumlah gejala yang bisa menimbulkan terorisme saat datangnya Lebaran nanti, sehingga semua unsur pendukung personel Sat Brimobda Jabar disiagakan secara penuh.
"Kita juga tetap intens dalam memburu para pelaku teroris, untuk menangkal adanya aksi terorisme, sejumlah anggota intel dari Brimob dan Densus 88 kita sebar guna mengetahui adanya jaringan teroris yang hendak mengacaukan kamtibmas saat Lebaran nanti," paparnya.
Seperti halnya Tim Jihandak (Gegana), kita siagakan di Mapolda Jabar, dan siap bergerak sewaktu-waktu dibutuhkan atau karena terjadi sesuatu hal yang berhubungan dengan bom, maka kita siagakan.
"Mereka on call, ketika terjadi sesuatu akan langsung bergerak ke lokasi kejadian," ujar Kasat Brimobda Jabar.
"Personel Brimob yang disiagakan, akan difungsikan sebagai pasukan pengendali massa untuk mengantisipasi tawuran yang kerap kali terjadi saat menjelang lebaran di jalur Pantura," kata Kasat Brimobda Polda Jabar Kombes Polisi Rakhman, Jumat (3/9).
Dia mengatakan, personel yang disiagakan untuk mengamankan jalur mudik di Pantura, sekitar 450 personel Brimob.
"Mereka semua akan kita tempatkan di masing-masing wilayah di Pantura Jabar seperti Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan, khusus untuk Indramayu kita siagakan lebih banyak personelnya, yakni sekitar dua peleton yang akan membantu pengamanan jalur dan pengamanan lainnya yang menyangkut Kamtibmas," ujar Rakhman.
Dalam pengamanan tersebut, menurut Kasat Brimobda, di tempatkannya personel yang berada di Indramayu lebih banyak, karena dikhawatirkan sering terjadi tawuran antarwarga yang terjadi setiap datangnya lebaran.
"Secara persuasif anggota Brimob dan anggota Babinkamtibmas di lapangan langsung melakukan penyuluhan ke warga, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya tawuran antarwarga," ujar Kasat Brimobda.
Selain penempatan personel Brimob di daerah jalur mudik, Brimob juga ditempatkan di wilayah Bandung Raya secara khusus yakni di pusat-pusat perbelanjaan dan obyek vital yang ada di Kota Bandung.
"Sejumlah obyek vital yang ada di Kota Bandung, kita tempatkan personel Brimob dengan bersenjata lengkap laras panjang dan pistol, untuk mengamankan masyarakat dari gangguan Kamtibmas dan terorisme," ujarnya.
Kasat menambahkan, dalam pengamanan kali ini Brimob juga secara intensif melakukan pengamanan terhadap sejumlah gejala yang bisa menimbulkan terorisme saat datangnya Lebaran nanti, sehingga semua unsur pendukung personel Sat Brimobda Jabar disiagakan secara penuh.
"Kita juga tetap intens dalam memburu para pelaku teroris, untuk menangkal adanya aksi terorisme, sejumlah anggota intel dari Brimob dan Densus 88 kita sebar guna mengetahui adanya jaringan teroris yang hendak mengacaukan kamtibmas saat Lebaran nanti," paparnya.
Seperti halnya Tim Jihandak (Gegana), kita siagakan di Mapolda Jabar, dan siap bergerak sewaktu-waktu dibutuhkan atau karena terjadi sesuatu hal yang berhubungan dengan bom, maka kita siagakan.
"Mereka on call, ketika terjadi sesuatu akan langsung bergerak ke lokasi kejadian," ujar Kasat Brimobda Jabar.
Post a Comment