Puluhan Warung Remang-remang Tutup di Indramayu

Penghentian aktifitas dugem (dunia gemerlap) para pengusaha hiburan itu terkait munculnya surat imbauan dari muspika setempat yang ditujukan kepada pemilik warung remang-remang demi menghormati tibanya bulan ramadhan.
Salah seorang pemilik warung remang-remang di Jalur Utama Pantura Indramayu, Sum, 37 mengakui beberapa hari lalu memperoleh surat imbauan dari muspika yang menginstruksikan untuk menutup kegiatan usaha hiburan selama ramadhan.
Instruksi muspika itu kata dia menjadi dasar untuk menutup kegiatan usaha menjelang ramadhan. “Kami sudah memulangkan seluruh pelayan wanita ke desanya masing-masing,” ujarnya.
Warung yang biasanya nampak ramai di pinggir jalan itu sejak Minggu (8/8) malam terlihat sepi. Lampu-lampu hias dimatikan. Tak terdengar suara musik. Bahkan pintunya ditutup.
Post a Comment