1000 Rumah Nelayan Eretan Terendam Banjir Rob
Indramayu - Sekitar 1.000 rumah nelayan di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (19/7), terendam banjir air laut pasang (rob) setinggi 70 sentimeter.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir trjadi sejak empat hari lalu. Rumah sebanyak itu tersebar di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Menurut warga, biasanya air laut mulai pasang dan merendam rumah warga sekitar pukul 15.30
WIB dan baru surut sekitar pukul 20.00.
Seorang warga Desa Eretan Kulon, Kardiman, mengatakan bencana rob sudah menjadi langganan di desa mereka. "Setiap air laut pasang, pasti desa kami terendam banjir," katanya.
Karena banjir telah merendam desa mereka sejak empat hari lalu, Kardiman dan warga lainnya menyimpan sejumlah barang berharga mereka di tempat yang lebih aman. Namun ia mengaku direpotkan oleh bencana rob, karena seluruh keluarganya harus membersihkan lumpur di rumah mereka ketika air surut. "Rumah jadi sangat kotor," katanya.
Kepala Desa Eretan Kulon Amin menjelaskan di desanya sedikitnya 600 rumah warga yang terendam banjir air laut pasang. "Sudah sejak empat hari lalu banjir air laut merendam rumah warga," katanya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, banjir trjadi sejak empat hari lalu. Rumah sebanyak itu tersebar di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Menurut warga, biasanya air laut mulai pasang dan merendam rumah warga sekitar pukul 15.30
WIB dan baru surut sekitar pukul 20.00.
Seorang warga Desa Eretan Kulon, Kardiman, mengatakan bencana rob sudah menjadi langganan di desa mereka. "Setiap air laut pasang, pasti desa kami terendam banjir," katanya.
Karena banjir telah merendam desa mereka sejak empat hari lalu, Kardiman dan warga lainnya menyimpan sejumlah barang berharga mereka di tempat yang lebih aman. Namun ia mengaku direpotkan oleh bencana rob, karena seluruh keluarganya harus membersihkan lumpur di rumah mereka ketika air surut. "Rumah jadi sangat kotor," katanya.
Kepala Desa Eretan Kulon Amin menjelaskan di desanya sedikitnya 600 rumah warga yang terendam banjir air laut pasang. "Sudah sejak empat hari lalu banjir air laut merendam rumah warga," katanya.
Post a Comment