Unjukrasa Menuntut Kesehatan Gratis Ricuh
Kericuhan yang sempat terjadi tersebut lantaran sejumlah pengunjukrasa mendengar Kadis Kesehatan, Kab. Indramayu dr.H. Suwardi, berada di pendopo. Namun keinginan pendemo terkendala. Pasalnya merela dihalangi barikade penjagaan polisi dari Polres Indramayu. Akhirnya aksi saling dorong antara masa dan polisi pun tidak terhindarkan. Namun kericuhan bisa diredam, setelah suwardi menemui para pengunjukrasa.
Dalam aksinya pendemo menuntut Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menggratiskan pelayanan kesehatan bagi rakyat miskin yang sesuai dengan jaminan kesehatan masyarakat miskin (jamkesmaskin). Pendemo menilai pemerintah setempat selama ini masih tebang pilih dalam melayani pelayanan kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit daerah. Karena selama ini kartu jamkesmaskin banyak terjadi salah sasaran. Bahkan masih banyak masyarakat dari keluarga miskin yang tidak dapat memiliki kartu tersebut. Ironisnya lagi, masih terjadi banyak pungutan liar kepada para pengguna Jamkesmas. Ditambah lagi pelayanan yang diberikan melalui Jamkesmas tidak sepenuhnya gratis dan masih banyak pungutan.
"Kami meminta kepada pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan pelayanan kesehatan. Gratiskan semua biaya kesehatan bagi warga miskin. Di samping itu, tindak dan adili bagi instansi atau oknum pelayanan kesehatan yang melakukan pungutan liar di luar ketentuan. Serta pihak dinas kesehatan segera mungkin untuk melakukan pendataan ulang bagi masyarakat penerima Jamkesmas dan Jamkesda sesuai dengan data warga miskin, " pinta Wandi, kordinator lapangan.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kab. Indramayu, dr. H.Suwardi yang menemui pengunjukrasa berjanji akan melakukan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin dan akan mendata ulang masyarakat miskin yang masih belum mendapatkan kartu jamkesmas. Menurutnya kartu jamkesmas sudah dibagikan secara merata untuk yang berhak menerimanya.
"Bagi warga miskin tidak dipungut biaya ketika berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Kami berjanji akan menindak tegas jika ada oknum yang melakukan pungutan, " jelas Suwardi
Post a Comment