Sidang Kasus Pembunuhan Mahasiswi Kembali Ricuh
Keterangan yang didapat menyebutkan, kericuhan terjadi saat terdakwa dikawal petugas seusai menjalani sidang kedua di PN Indramayu ke mobil lapas. Namun sejumlah kerabat korban yang kecewa langsung menghampiri terdakwa dan tanpa dikomandoi mereka langsung menghakimi terdakwa. Namun aksinya dapat dicegah petugas Polres yang telah disiagakan. Meski oleh majelis hakim sidang tersebut ditunda menjadi hari Jumat (25/6) depan.
Beberapa keluarga korban meminta untuk kasus tewasnya Salamah (20), warga Blok Gejleg, Desa Ujungaris, Kec. Widasari, Indramayu yang juga seorang mahasiswi Unwir Indramayu, Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) semester empat ini keadilan yang seadil-adilnya serta meminta agar terdakwa harus di jatuhi hukuman mati.
"Tentu saja kami dari keluarga dan teman-teman korban Unwir kami meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa. Selain itu kami meminta kepada aparat yang berwajib untuk segera menangkap pelaku lainnya yang ikut didalam perencanaan pembunuhan ini, " jelas Sugih kerabat korban
Seperti diketahui, seorang mahasiswi Unwir Kab. Indramayu, Salamah (20), ditemukan tewas terbungkus kain sarung di kamar mandi sebuah rumah kosong milik H. Narman di Blok Gablog, Desa Bojong Slawi, Kec. Lohbener, Senin (22/3) pagi. Saat ditemukan korban masih mengenakan kaus serta celana jins lengkap. Tubuhnya terdapat sejumlah luka serta wajahnya sulit dikenali akibat bekas pukulan benda tumpul.
Post a Comment