Pabrik Petasan di Lobener Meledak dan Terbakar
Indramayu - Sebuah rumah yang dijadikan tempat pembuatan petasan di Blok Kebon Kopi, Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meledak, Rabu (9/6). Meski tidak ada korban jiwa, rumah tersebut hancur.
Berdasarkan pantauan, rumah berukuran panjang 50 meter dan lebar 15 meter tersebut terlihat porak poranda. Yang tersisa hanya tinggal piung-puing.
Peristiwa tersebut terjadi saat semua karyawan sudah meninggalkan lokasi pabrik. Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba dari dalam pabrik terdengar suara ledakan keras. Kerasnya bunyi ledakan bahkan terdengar hingga radius dua kilometer. Setelah itu muncullah kobaran api.
Sukron, seorang warga setempat mengungkapkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. "Kami pun sangat ketakutan," katanya.
Warga, ujarnya, langsung berlarian menjauh dari lokasi ledakan dan tidak bisa berbuat apa-apa karena banyaknya petasan yang ada di dalam rumah.
Seorang pekerja, Sumarji, mengungkapkan upaya pemadaman api terkendala banyaknya serbuh bahan baku petasan di dalam pabrik. "Bahkan saat api sudah dipadamkan, suara ledakan kecil masih juga terdengar," katanya.
Ia mengatakan, pabrik petasan tersebut milik Rosid. Namun hingga berita ini diturunkan Rosid belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di luar kota.
Diduga kebakaran akibat korsleting listrik di gudang pabrik itu. Percikan api yang berasal dari korsleting langsung menyambar tumpukan petasan hingga menyebabkan ledakan keras.
Hingga berita ini diturunkan Polres Indramayu masih melakukan penyelidikian dan meminta keternagan sejumlah saksi. Sedangkan lokasi ledakan dipasangi garis polisi.(sumber)
Berdasarkan pantauan, rumah berukuran panjang 50 meter dan lebar 15 meter tersebut terlihat porak poranda. Yang tersisa hanya tinggal piung-puing.
Peristiwa tersebut terjadi saat semua karyawan sudah meninggalkan lokasi pabrik. Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba dari dalam pabrik terdengar suara ledakan keras. Kerasnya bunyi ledakan bahkan terdengar hingga radius dua kilometer. Setelah itu muncullah kobaran api.
Sukron, seorang warga setempat mengungkapkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. "Kami pun sangat ketakutan," katanya.
Warga, ujarnya, langsung berlarian menjauh dari lokasi ledakan dan tidak bisa berbuat apa-apa karena banyaknya petasan yang ada di dalam rumah.
Seorang pekerja, Sumarji, mengungkapkan upaya pemadaman api terkendala banyaknya serbuh bahan baku petasan di dalam pabrik. "Bahkan saat api sudah dipadamkan, suara ledakan kecil masih juga terdengar," katanya.
Ia mengatakan, pabrik petasan tersebut milik Rosid. Namun hingga berita ini diturunkan Rosid belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di luar kota.
Diduga kebakaran akibat korsleting listrik di gudang pabrik itu. Percikan api yang berasal dari korsleting langsung menyambar tumpukan petasan hingga menyebabkan ledakan keras.
Hingga berita ini diturunkan Polres Indramayu masih melakukan penyelidikian dan meminta keternagan sejumlah saksi. Sedangkan lokasi ledakan dipasangi garis polisi.(sumber)
Post a Comment