Peringati HPN Bupati Bersepeda Keliling Kota
Indramayu - Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 tingkat Kabupaten Indramayu berlangsung semarak yang diramaikan oleh sepeda santai Bupati Indramayu dengan para pejabat, insan pers, dan komunitas sepeda ontel serta pagelaran musik dangdut yang dipusatkan di Water Park Bojongsari.
Dengan mengambil start di depan kantor PWI para peserta sepeda menyusuri jalan S.Parman, Jend. Sudirman, Gatot Subroto, Suprapto, dan finish di objek wisata Water Park. Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin berada pada barisan terdepan yang kemudian disusul oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu Hj. Anna Sophana serta diikuti oleh peserta lainnya.
Ketua PWI Kabupaten Indramayu Makali Kumar mengatakan, pers di Indramayu saat ini sudah sangat mesra dengan pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perhatian dan apresiasi dari pemrintah terhadap kinerja para wartawan yang diakomodir oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu. Kemudian juga para pelaku pers saat ini terus dituntut untuk bersikap professional dan bekerja sesuai koridor yang ada.
Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, peringatan HPN saat ini menjadi starting point bagi seluruh insan pers di Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan dedikasi dan profesionalisme dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Indramayu. Tema yang diusung pada HPN tahun 2010 adalah “Kemerdekaan Pers Dari dan Untuk Rakyat”. Makna dari tema, menurut bupati adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan dengan kepatuhan pada pranata, baik pranata hukum maupun pranata sosial. “Untuk itu, alangkah baiknya apabila pers melakukan self sensoring, tidak perlu pemerintah yang mensensor. Kita juga ingin liputan pers itu balance, cover both sides, di samping mengkritik juga memberikan kesempatan,” katanya.
Menurut bupati, Pers sekarang ini menjadi salah satu elemen yang powerful. Oleh karena itu, pastikan bahwa power, kekuasaan, dan kekuatan itu digunakan secara tepat dan konstruktif. “Sekarang, pers justru bisa memilih, bisa memilah, bisa menentukan, dan bisa membatasi, dalam keadaan apa power yang surplus itu digunakan dengan baik. Dan ini saya kira momentum yang paling baik, momentum sejarah bagi insan pers untuk betul-betul mendayagunakan power-nya untuk kepentingan masyarakat,” tegas bupati.
Untuk itu, sebagai pimpinan daerah dengan segala kelebihan dan kekurangan yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, senantiasa membuka pintu untuk menjalin kemitraan yang harmonis namun tetap kritis, dimana peran media sangat membantu dalam membingkai isu-isu yang berhubungan dengan pelayanan publik yang berkaitan erat dengan kepentingan warga masyarakat. Kemitraan ini bukan hanya sekedar stigma untuk memenuhi lembaran berita tanpa informasi, karena berita yang berisi informasi sangat dibutuhkan sebagai interaksi positif antara pers, pemerintah, dan masyarakat. Tanpa pemerintah dan masyarakat, pers tidak ada artinya. Sebaliknya, tanpa pers pemerintah tak bakal ada ceritanya, sedangkan masyarakat tanpa pers tak ada yang bisa dibaca.
Pembangunan Indramayu yang sedang dan akan terus berkelanjutan untuk mencapai visi Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera telah dilakukan melalui misi Sapta Karya Mulih Harja. Keberhasilannya sudah barang tentu merupakan bagian dari keberhasilan peran pers dalam membangun komunikasi yang positif antara pemerintah dengan masyarakat melalui media massa, baik cetak maupun elektronik, yang sekarang sudah dapat dibaca dan dinikmati oleh masyarakat sampai di pelosok pedesaan.
“Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, sekali lagi saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh warga masyarakat Indramayu menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pers dan media massa, baik lokal, regional, maupun nasional yang telah membantu merubah dan membangun citra Indramayu,” katanya.
Pada kesempatan itu pula diberikan penghargaan dari PWI kepada Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dan diserahkan secara langsung oleh Makali Kumar. (dens/humasindramayu)
Dengan mengambil start di depan kantor PWI para peserta sepeda menyusuri jalan S.Parman, Jend. Sudirman, Gatot Subroto, Suprapto, dan finish di objek wisata Water Park. Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin berada pada barisan terdepan yang kemudian disusul oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu Hj. Anna Sophana serta diikuti oleh peserta lainnya.
Ketua PWI Kabupaten Indramayu Makali Kumar mengatakan, pers di Indramayu saat ini sudah sangat mesra dengan pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan besarnya perhatian dan apresiasi dari pemrintah terhadap kinerja para wartawan yang diakomodir oleh Bagian Humas dan Protokol Setda Indramayu. Kemudian juga para pelaku pers saat ini terus dituntut untuk bersikap professional dan bekerja sesuai koridor yang ada.
Sementara itu Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dalam sambutannya mengatakan, peringatan HPN saat ini menjadi starting point bagi seluruh insan pers di Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan dedikasi dan profesionalisme dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Indramayu. Tema yang diusung pada HPN tahun 2010 adalah “Kemerdekaan Pers Dari dan Untuk Rakyat”. Makna dari tema, menurut bupati adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan dengan kepatuhan pada pranata, baik pranata hukum maupun pranata sosial. “Untuk itu, alangkah baiknya apabila pers melakukan self sensoring, tidak perlu pemerintah yang mensensor. Kita juga ingin liputan pers itu balance, cover both sides, di samping mengkritik juga memberikan kesempatan,” katanya.
Menurut bupati, Pers sekarang ini menjadi salah satu elemen yang powerful. Oleh karena itu, pastikan bahwa power, kekuasaan, dan kekuatan itu digunakan secara tepat dan konstruktif. “Sekarang, pers justru bisa memilih, bisa memilah, bisa menentukan, dan bisa membatasi, dalam keadaan apa power yang surplus itu digunakan dengan baik. Dan ini saya kira momentum yang paling baik, momentum sejarah bagi insan pers untuk betul-betul mendayagunakan power-nya untuk kepentingan masyarakat,” tegas bupati.
Untuk itu, sebagai pimpinan daerah dengan segala kelebihan dan kekurangan yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, senantiasa membuka pintu untuk menjalin kemitraan yang harmonis namun tetap kritis, dimana peran media sangat membantu dalam membingkai isu-isu yang berhubungan dengan pelayanan publik yang berkaitan erat dengan kepentingan warga masyarakat. Kemitraan ini bukan hanya sekedar stigma untuk memenuhi lembaran berita tanpa informasi, karena berita yang berisi informasi sangat dibutuhkan sebagai interaksi positif antara pers, pemerintah, dan masyarakat. Tanpa pemerintah dan masyarakat, pers tidak ada artinya. Sebaliknya, tanpa pers pemerintah tak bakal ada ceritanya, sedangkan masyarakat tanpa pers tak ada yang bisa dibaca.
Pembangunan Indramayu yang sedang dan akan terus berkelanjutan untuk mencapai visi Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera telah dilakukan melalui misi Sapta Karya Mulih Harja. Keberhasilannya sudah barang tentu merupakan bagian dari keberhasilan peran pers dalam membangun komunikasi yang positif antara pemerintah dengan masyarakat melalui media massa, baik cetak maupun elektronik, yang sekarang sudah dapat dibaca dan dinikmati oleh masyarakat sampai di pelosok pedesaan.
“Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, sekali lagi saya atas nama pemerintah daerah dan seluruh warga masyarakat Indramayu menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pers dan media massa, baik lokal, regional, maupun nasional yang telah membantu merubah dan membangun citra Indramayu,” katanya.
Pada kesempatan itu pula diberikan penghargaan dari PWI kepada Bupati Indramayu DR. H. Irianto MS. Syafiuddin dan diserahkan secara langsung oleh Makali Kumar. (dens/humasindramayu)
Post a Comment