Banjir Rendam Kota Indramayu
Indramayu - Banjir merendam kawasan kota di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akibat hujan deras disertai angin kencang sejak Minggu (31/1) malam hingga Senin (1/2).
Sejumlah warga menyatakan banjir mulai merendam wilayah mereka sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, hingga Senin dini hari banjir masih menggenangi sejumlah jalan protokol, sehingga lalu lintas pada pagi hari terganggu karena tidak semua kendaraan dapat melintas dengan aman.
Danesih seorang guru Sekolah Dasar (SD) Singaraja mengatakan hujan deras mulai mengguyur kawasan kota sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan angin kencang menumbangkan pohon beringin di sekolahnya.
"Hingga Senin pagi, air masih menggenangi ruang belajar siswa. Banjir memang sudah menjadi langganan yang sampai saat ini belum ada solusi tepat dari pemerintah untuk mengatasi banjir tersebut. Namun kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan," katanya.
Menurutnya, banjir yang menggenangi SD Singaraja di Indramayu wilayah perkotaan mencapai ketinggian 70 sentimeter (cm), sehingga siswa harus bekerja bakti membersihkan air yang masuk ke ruang belajar.
"Sejumlah murid terlambat tiba di sekolah karena terjebak banjir. Di sejumlah sekolah lain pun mengalami hal serupa, apalagi yang berdekatan dengan Sungai Cimanuk," katanya. (Ant)
Sejumlah warga menyatakan banjir mulai merendam wilayah mereka sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, hingga Senin dini hari banjir masih menggenangi sejumlah jalan protokol, sehingga lalu lintas pada pagi hari terganggu karena tidak semua kendaraan dapat melintas dengan aman.
Danesih seorang guru Sekolah Dasar (SD) Singaraja mengatakan hujan deras mulai mengguyur kawasan kota sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan angin kencang menumbangkan pohon beringin di sekolahnya.
"Hingga Senin pagi, air masih menggenangi ruang belajar siswa. Banjir memang sudah menjadi langganan yang sampai saat ini belum ada solusi tepat dari pemerintah untuk mengatasi banjir tersebut. Namun kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan," katanya.
Menurutnya, banjir yang menggenangi SD Singaraja di Indramayu wilayah perkotaan mencapai ketinggian 70 sentimeter (cm), sehingga siswa harus bekerja bakti membersihkan air yang masuk ke ruang belajar.
"Sejumlah murid terlambat tiba di sekolah karena terjebak banjir. Di sejumlah sekolah lain pun mengalami hal serupa, apalagi yang berdekatan dengan Sungai Cimanuk," katanya. (Ant)
Post a Comment