Carry Rombongan Peminta Sumbangan Terguling, 2 Tewas 1 Kritis
Indramayu - Dua orang tewas dan satu kritis ketika mobil Suzuki Carry pick-up nopol E 8592 KE, yang mengangkut puluhan orang peminta sumbangan masjid, terguling di tikungan tajam jalan Desa Jayalaksana, Kec. Kedokanbunder, Kab. Indramayu, Rabu (27/1) petang.
Kedua orang yang tewas, Darsono (23) dan Rawun (19), sedangkan satu orang kritis, yaitu Satubi (50).
Ketiga warga Desa Kaplongan Lor, Kec, Karangampel, Kab. Indramayu ini dievakuasi ke RSUD Indramayu. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut tersebut. Diduga setelah kecelakaan, sopir dan rombongan lain yang selamat langsung kabur meninggalkan para korban. Ketiga korban ditolong warga setempat yang kebetulan melihatnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan terjadi saat puluhan orang dari beberapa desa di Kec. Karangampel dan Kedokanbunder, menumpang kendaraan yang dikemudikan Muamar (35), warga Desa Tanjungsari, Kec. Karangampel, Kab. Indramayu. Belakangan diketahui, mereka adalah rombongan pengumpul amal jariyah untuk pembangunan sebuah masjid di Desa Tanjungsari, Kec. Karangampel. Saat itu mereka dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan sumbangan dari daerah-daerah lain.
Menjelang Jalan Raya Desa Jayalaksana, hujan mendadak turun. Muamar kontan tancap gas. Diduga kurang hati-hati, mobil yang sarat penumpang itu tidak terkendali. Muamar diduga tidak bisa menguasai keadaan sehingga mobil semakin tidak terkendali dan terguling. Akibatnya puluhan orang yang ada dalam bak berikut peralatan dana sumbangan masjid turut berjatuhan.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Nasri Wiharto, S.I.K. melalui Kanit Laka Satlantas Polres Indramayu, Iptu Sumedi saat dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Pihaknya kini masih mengumpulkan data dan bukti-bukti di lapangan.
Pasalnya diduga kuat panitia peminta sumbangan dan sopir mobil sengaja meninggalkan para korban. "Masih dalam pendalaman, termasuk kronologinya. Kami masih memeriksa beberapa saksi di lapangan. Yang jelas semua nama yang ada dalam rombongan sedang kami kumpulkan untuk bahan penyelidikan petugas," katanya.(GM)
Kedua orang yang tewas, Darsono (23) dan Rawun (19), sedangkan satu orang kritis, yaitu Satubi (50).
Ketiga warga Desa Kaplongan Lor, Kec, Karangampel, Kab. Indramayu ini dievakuasi ke RSUD Indramayu. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan maut tersebut. Diduga setelah kecelakaan, sopir dan rombongan lain yang selamat langsung kabur meninggalkan para korban. Ketiga korban ditolong warga setempat yang kebetulan melihatnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kecelakaan terjadi saat puluhan orang dari beberapa desa di Kec. Karangampel dan Kedokanbunder, menumpang kendaraan yang dikemudikan Muamar (35), warga Desa Tanjungsari, Kec. Karangampel, Kab. Indramayu. Belakangan diketahui, mereka adalah rombongan pengumpul amal jariyah untuk pembangunan sebuah masjid di Desa Tanjungsari, Kec. Karangampel. Saat itu mereka dalam perjalanan pulang setelah seharian mengumpulkan sumbangan dari daerah-daerah lain.
Menjelang Jalan Raya Desa Jayalaksana, hujan mendadak turun. Muamar kontan tancap gas. Diduga kurang hati-hati, mobil yang sarat penumpang itu tidak terkendali. Muamar diduga tidak bisa menguasai keadaan sehingga mobil semakin tidak terkendali dan terguling. Akibatnya puluhan orang yang ada dalam bak berikut peralatan dana sumbangan masjid turut berjatuhan.
Sementara itu, Kapolres Indramayu, AKBP Nasri Wiharto, S.I.K. melalui Kanit Laka Satlantas Polres Indramayu, Iptu Sumedi saat dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Pihaknya kini masih mengumpulkan data dan bukti-bukti di lapangan.
Pasalnya diduga kuat panitia peminta sumbangan dan sopir mobil sengaja meninggalkan para korban. "Masih dalam pendalaman, termasuk kronologinya. Kami masih memeriksa beberapa saksi di lapangan. Yang jelas semua nama yang ada dalam rombongan sedang kami kumpulkan untuk bahan penyelidikan petugas," katanya.(GM)
Post a Comment