Pemkab Indramayu Siap Antisipasi Banjir
Indramayu - Curah hujan yang semakin tinggi diwilayah Kabupaten Indramayu menjadikan semua pihak was-was dan khawatir jika musibah banjir kembali datang di Indramayu. Namun demikian seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Indramayu telah siap dan siaga untuk mengantisipasi bencana jika datang sewaktu-waktu. Kesiapan Pemkab Indramayu itu terungkap dalam Rapat Koordinasi persiapan penanggulangan bencana yang berelangsung di Ruang Data II Setda Indramayu Rabu (25/11).
Rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Pembangunan Drs. Ari Nuruzzaman ini mengungkapkan, di Kabupaten Indramayu terdapat 16 kecamatan yang mengalami rawan bencana alam banjir yakni Losarang, Cantigi, Gabuswetan, Lelea, Indramayu, Widasari, Kandanghaur, Kroya, Arahan, Cikedung, Patrol, Lohbener, Terisi, Bongas, Anjatan, dan Sukra. Di kecamatan-kecamatan tersebut semua elemen yang tergabung dalam Satlak PBP harus siaga 24 jam.
Nuruzzaman menambahkan, selain kesiapan tenaga yang tergabung dalam Satlak, kesiapan juga terlihat dari logistic untuk penanggulangan bencana, dimana saat ini telah disiapkan seperangkat alat untuk dapur umum, perahu, ambulance, generator, dump truck, mobil tanki water treatment, karung, dan logistic lainnya. Selain itu juga, Pemkab Indramayu saat ini telah menyiapkan beras sebanyak 84 ton beras yang masih tersimpan di Bulog dan segera disalurkan ke kecamatan yang rawan bencana, mie instant, dan juga lauk pauk.
Rapat yang dihadiri oleh berbagai OPD, camat, PMI, dan unsue pendukung lainnya ini juga membahas standar operasional prosedur (SOP) dalam penangulanggan bencana di Indramayu, dan membahas kekhawatiran jebolnya beberapa tanggul yang sudah rawan seperti yang berada di Desa Bangkaloa dan Desa Kertasmaya. Kesiapsiagaan bencana ini mulai berlaku sejak bu;an November 2009 ini dan akan berakhir Maret 2010 mendatang. (dens)
Rapat yang dipimpin Asisten Administrasi Pembangunan Drs. Ari Nuruzzaman ini mengungkapkan, di Kabupaten Indramayu terdapat 16 kecamatan yang mengalami rawan bencana alam banjir yakni Losarang, Cantigi, Gabuswetan, Lelea, Indramayu, Widasari, Kandanghaur, Kroya, Arahan, Cikedung, Patrol, Lohbener, Terisi, Bongas, Anjatan, dan Sukra. Di kecamatan-kecamatan tersebut semua elemen yang tergabung dalam Satlak PBP harus siaga 24 jam.
Nuruzzaman menambahkan, selain kesiapan tenaga yang tergabung dalam Satlak, kesiapan juga terlihat dari logistic untuk penanggulangan bencana, dimana saat ini telah disiapkan seperangkat alat untuk dapur umum, perahu, ambulance, generator, dump truck, mobil tanki water treatment, karung, dan logistic lainnya. Selain itu juga, Pemkab Indramayu saat ini telah menyiapkan beras sebanyak 84 ton beras yang masih tersimpan di Bulog dan segera disalurkan ke kecamatan yang rawan bencana, mie instant, dan juga lauk pauk.
Rapat yang dihadiri oleh berbagai OPD, camat, PMI, dan unsue pendukung lainnya ini juga membahas standar operasional prosedur (SOP) dalam penangulanggan bencana di Indramayu, dan membahas kekhawatiran jebolnya beberapa tanggul yang sudah rawan seperti yang berada di Desa Bangkaloa dan Desa Kertasmaya. Kesiapsiagaan bencana ini mulai berlaku sejak bu;an November 2009 ini dan akan berakhir Maret 2010 mendatang. (dens)
Post a Comment