Bangunan SDN Kopyah 1 Memprihatinkan
Indramayu - Kondisi fisik bangunan SDN Kopyah I Desa Kopyah Kec Anjatan belakangan ini kian memprihatinkan akibat termakan usia. Dari enam ruang kelas, terdapat dua ruang kelas tidak layak pakai, dan satu ruang kelas ambruk beberapa tahun lalu. Sementara rencana rehab sampai kini masih belum jelas.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, gedung SDN Kopyah dibangun sekitar tahun 1957, mampu menampung 138 siswa. SD yang memiliki ruang enam kelas, tiga diantaranya sudah tidak layak huni karena rusak berat. Keadaan tembok terlihat jebol, kayu tiang penyangga bagian atas sudah rapuh karena termakan rayap, dan sejumlah kusen jendela pun sudah tanpa kaca.
Di saat musim penghujan beberapa waktu lalu, satu di antara tiga ruang kelas tersebut, ambruk. Tidak ada korban jiwa, hanya saja pihak sekolah mengalami kerugian material lantaran sejumlah bangku dan almari ringsek. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan direhab.
Sejumlah orang tua siswa telah mengusulkan pada pihak sekolah untuk segera melakukan rehabilitasi. Mereka khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan berakibat fatal dan menimbulkan korban jiwa.
Kepala SDN Kopyah I, Kusnadi SPd , Senin (12/10) di ruang kerjanya membenarkan atas kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut. Sekolah yang dibangun di atas tanah seluas 1.889 M2 dengan luas bangunan 546 M2, lima tahun terakhir terdapat 138 siswa. Satu ruang kelas sudah ambruk rata dengan tanah dan besar kemungkinan dua ruang kelas lainnya akan menyusul ambruk, jelas Kusnadi. Pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak karena usulan rehab yang telah dilakukan beberapa kali ke dinas instansi terkait, hingga kini belum ada kepastian.
Kami berharap pihak yang berkompeten melirik kondisi SDN Kopyah I dan menjadi skala prioritas untuk mendapatkan rehab, pintanya.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, gedung SDN Kopyah dibangun sekitar tahun 1957, mampu menampung 138 siswa. SD yang memiliki ruang enam kelas, tiga diantaranya sudah tidak layak huni karena rusak berat. Keadaan tembok terlihat jebol, kayu tiang penyangga bagian atas sudah rapuh karena termakan rayap, dan sejumlah kusen jendela pun sudah tanpa kaca.
Di saat musim penghujan beberapa waktu lalu, satu di antara tiga ruang kelas tersebut, ambruk. Tidak ada korban jiwa, hanya saja pihak sekolah mengalami kerugian material lantaran sejumlah bangku dan almari ringsek. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan direhab.
Sejumlah orang tua siswa telah mengusulkan pada pihak sekolah untuk segera melakukan rehabilitasi. Mereka khawatir jika dibiarkan terlalu lama akan berakibat fatal dan menimbulkan korban jiwa.
Kepala SDN Kopyah I, Kusnadi SPd , Senin (12/10) di ruang kerjanya membenarkan atas kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut. Sekolah yang dibangun di atas tanah seluas 1.889 M2 dengan luas bangunan 546 M2, lima tahun terakhir terdapat 138 siswa. Satu ruang kelas sudah ambruk rata dengan tanah dan besar kemungkinan dua ruang kelas lainnya akan menyusul ambruk, jelas Kusnadi. Pihaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak karena usulan rehab yang telah dilakukan beberapa kali ke dinas instansi terkait, hingga kini belum ada kepastian.
Kami berharap pihak yang berkompeten melirik kondisi SDN Kopyah I dan menjadi skala prioritas untuk mendapatkan rehab, pintanya.
Post a Comment