Warung Dadakan Mulai Bermunculan Di Pantura Indramayu
Indramayu - Menjelang Idul Fitri warung dadakan mulai memadati sepanjang jalur pantura Indramayu, Jawa Barat seiring arus mudik yang mulai meningkat.
Saya berjualan warung dadakan sudah 15 tahun, lumayan meskipun hanya satu tahun sekali, selain dekat dari rumah kebetulan sedang berhenti tani karena susah air, kata Rasidi yang menjajakan minuman dan makanan ringan di jalur Kararangampel Indramayu, Minggu.
Ia mengatakan, dagangannya memang hanya minuman dan makanan ringan berhubung terbentur modal pas-pasan.
Kalau modal ada pasti dilengkapi dagangan lain seperti rokok, oleh-oleh Indramayu, cendera mata, dan lain-lain, katanya.
Menurut dia, tahun 2008 jumlah pemudik yang melintas di jalur Karangampel cukup padat yang terlihat hingga malam takbiran, namun ia yakin tahun 2009 jalur tersebut akan makin ramai sehingga jualan makin laris.
Keuntungan dari membuka warung dalam satu musim jualan dari H-10 hingga H+10 hampir Rp3 juta. Ini sangat bagus daripada diam di rumah menunggu musim hujan, selain mendapatkan keuntungan, ada kegiatan, katanya.
Sementara itu seorang pemudik mengaku terbantu dengan adanya warung dadakan tersebut, karena selain bisa untuk beristirahat mereka juga bisa menikmati dagangan yang disajikan.
Setiap mudik saya pasti mampir di warung yang ada di sepanjang jaur pantura Indramayu, hanya untuk beristirahat sekalian kontrol sepeda motor barangkali ada kerusakan, kata Sugiono pemudik asal Solo.
Saya berjualan warung dadakan sudah 15 tahun, lumayan meskipun hanya satu tahun sekali, selain dekat dari rumah kebetulan sedang berhenti tani karena susah air, kata Rasidi yang menjajakan minuman dan makanan ringan di jalur Kararangampel Indramayu, Minggu.
Ia mengatakan, dagangannya memang hanya minuman dan makanan ringan berhubung terbentur modal pas-pasan.
Kalau modal ada pasti dilengkapi dagangan lain seperti rokok, oleh-oleh Indramayu, cendera mata, dan lain-lain, katanya.
Menurut dia, tahun 2008 jumlah pemudik yang melintas di jalur Karangampel cukup padat yang terlihat hingga malam takbiran, namun ia yakin tahun 2009 jalur tersebut akan makin ramai sehingga jualan makin laris.
Keuntungan dari membuka warung dalam satu musim jualan dari H-10 hingga H+10 hampir Rp3 juta. Ini sangat bagus daripada diam di rumah menunggu musim hujan, selain mendapatkan keuntungan, ada kegiatan, katanya.
Sementara itu seorang pemudik mengaku terbantu dengan adanya warung dadakan tersebut, karena selain bisa untuk beristirahat mereka juga bisa menikmati dagangan yang disajikan.
Setiap mudik saya pasti mampir di warung yang ada di sepanjang jaur pantura Indramayu, hanya untuk beristirahat sekalian kontrol sepeda motor barangkali ada kerusakan, kata Sugiono pemudik asal Solo.
Post a Comment