Kesehatan Masyarakat Pesisir Mengkhawatirkan
Tanpa disadari oleh semua pihak, pencemaran lingkungan yang muncul wilayah pesisir pantai utara (pantura) sangat mengkhawatirkan dan menakutkan. Begitu pula masyarakat Kabupaten Indramayu yang terletak di pesisir pantai terancam mengalami berbagai penyakit. Pernyataan tersebut disampaikan Dr. Suparto Wijoyo seorang negosiator dalam penanggulangan tumpahan minyak di Indramayu yang disampaikan dalam workshop pengendalian dan penanggulangan tumpahan minyak yang dilaksanakan di Hotel Handayani Kamis (10/9).
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, masyarakat Indramayu secara akumulatif dari tahun ketahun terus mengalami penumpukan zat kimia dan bahan beracun lainnya yang masuk kedalam tubuh yang berasal dari perairan Indramayu. Terungkap bahwa masyarakat pantai termasuk Indramayu terus mengalami peningkatan sikap temperamental yang sangat tinggi.
Kemudian yang juga mengalami peningkatan adalah penyakit diare yang terus meningkat dan mewabah yang dialami masyarakat pesisir bahkan penyakit diare masuk kedalam 10 besar penyakit paling tinggi penderitanya di Indramayu. Hal lain yang juga sangat menakutkan adalah pencemaran di Indramayu telah mengurangi tingkat kecerdasan masyarakat dan anak-anak.
Suparto Wijoyo menambahkan, dari hasil penelitian juga tingkat hypertensi masyarakat Indramayu tidak boleh disepelekan. Dan pencemaran lingkungan di Indramayu juga ternyata dapat menurunkan tingkat seksualitas individu. “Masyarakat Indramayu yang berada dipesisir pantai dalam tubuhnya sudah mengandung zat beracun yang sangat berbahaya,” katanya.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, anggota Kompi Indramayu Iin Rohimin mengatakan, sangat ngeri mendengarnya dan para pelaku pencemaran harus melakukan penghitungan kerugian yang dialami oleh masyarakat termasuk kerugian kesehatan karena nilainya lebih besar. (dens)
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, masyarakat Indramayu secara akumulatif dari tahun ketahun terus mengalami penumpukan zat kimia dan bahan beracun lainnya yang masuk kedalam tubuh yang berasal dari perairan Indramayu. Terungkap bahwa masyarakat pantai termasuk Indramayu terus mengalami peningkatan sikap temperamental yang sangat tinggi.
Kemudian yang juga mengalami peningkatan adalah penyakit diare yang terus meningkat dan mewabah yang dialami masyarakat pesisir bahkan penyakit diare masuk kedalam 10 besar penyakit paling tinggi penderitanya di Indramayu. Hal lain yang juga sangat menakutkan adalah pencemaran di Indramayu telah mengurangi tingkat kecerdasan masyarakat dan anak-anak.
Suparto Wijoyo menambahkan, dari hasil penelitian juga tingkat hypertensi masyarakat Indramayu tidak boleh disepelekan. Dan pencemaran lingkungan di Indramayu juga ternyata dapat menurunkan tingkat seksualitas individu. “Masyarakat Indramayu yang berada dipesisir pantai dalam tubuhnya sudah mengandung zat beracun yang sangat berbahaya,” katanya.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, anggota Kompi Indramayu Iin Rohimin mengatakan, sangat ngeri mendengarnya dan para pelaku pencemaran harus melakukan penghitungan kerugian yang dialami oleh masyarakat termasuk kerugian kesehatan karena nilainya lebih besar. (dens)
Post a Comment