PMI Indramayu, Stok Darah Cuma Cukup 1 Minggu
Indramayu - Persediaan (stok) darah yang ada di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Indramayu menipis. Persediaan darah yang ada hingga hari diprediksi hanya mencukupi kebutuhan permintaan darah masyarakat selama dua minggu ke depan.
Hal ini sungguh mengkhawatirkan mengingat saat ini sedang bulan Puasa dimana hanya sedikit orang yang mau mendonorkan darahnya, sedangkan kebutuhan darah rata-rata perhari tetap stabil yaitu mencapai 15-20 labu. Demikian disampaikan Ketua PMI Cabang Indramayu, Drs H Daddy Tarsatiadi melalui staf teknis Nenden, Senin (24/8) di markas PMI Cabang Indramayu.
Melihat kondisi persediaan darah yang cukup minim ini, Nenden mengharapkan kepada masyarakat agar tetap mau mendonorkan darahnya agar suplai darah tidak habis.
Kami mengharapkan masyarakat bisa tetap mendonorkan darahnya walaupun saat ini sedang berpuasa. Kami bisa melayani kegiatan donor darah massal pada malam hari. Sedangkan apabila ada warga yang hendak donor darah, kami siap melayani kapan saja tiap hari, tutur Nenden.
Saat ini, jelas Nenden, persediaan darah di PMI hanya berjumlah 260 labu yang terdiri dari darah golongan A sebanyak 44 labu, golongan B sebanyak 111 labu, golongan O sebanyak 92 labu dan golongan AB sebanyak tujuh labu. Biasanya, pada saat bulan puasa banyak pasien yang membutuhkan darah.
Apalagi saat menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri dimana mobilitas warga sangat tinggi karena banyaknya pemudik yang biasanya diiringi pula tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Hal ini tentu saja akan sangat membutuhkan stok darah.
Selain kondisi di atas, saat ini kami juga melayani kebutuhan para pasien yang secara rutin membutuhkan darah seperti pasien yang secara rutin melakukan cuci darah. Mereka merupakan konsumen tetap yang mengambil darah dari PMI, kata Nenden.
Nenden menjelaskan, tidak perlu takut menjadi donor darah. Orang yang mendonorkan darahnya tidak akan membahayakan keselamatannya. Namun demikian ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila seseorang ingin mendonorkan darahnya yaitu, sehat badannya, berumur 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, kadar haemoglobin di atas 12,5 gr/dl, tekanan darah antara 110/70-150/90 mm Hg dan tidak sedang haid/hamil/menyusui.
Besarnya tarif biaya untuk kebutuhan perlabu darah di PMI Cabang Indramayu dikenakan sebesar Rp200.000 untuk umum, bagi peserta askes PNS sebesar Rp75.000 (ada penggantian Rp100.000 dari PT Askes), sedangkan untuk peserta Jamkesmas yang memiliki surat keterangan tanda miskin (SKTM) tidak dikenakan biaya apapun alias gratis karena mendapat penggantian dari Dinkes/RSUD sebesar Rp120.000.
Namun demikian terhadap peserta Jamkesmas, pihak PMI minta uang jaminan untuk kepastian warga Jamkesmas yang bersangkutan mau mengurusi administrasi dan persyaratannya. Setelah semua administrasi dan persyaratannya beres, uang jaminan dikembalikan kepada yang bersangkutan, kata Nenden.
Hal ini sungguh mengkhawatirkan mengingat saat ini sedang bulan Puasa dimana hanya sedikit orang yang mau mendonorkan darahnya, sedangkan kebutuhan darah rata-rata perhari tetap stabil yaitu mencapai 15-20 labu. Demikian disampaikan Ketua PMI Cabang Indramayu, Drs H Daddy Tarsatiadi melalui staf teknis Nenden, Senin (24/8) di markas PMI Cabang Indramayu.
Melihat kondisi persediaan darah yang cukup minim ini, Nenden mengharapkan kepada masyarakat agar tetap mau mendonorkan darahnya agar suplai darah tidak habis.
Kami mengharapkan masyarakat bisa tetap mendonorkan darahnya walaupun saat ini sedang berpuasa. Kami bisa melayani kegiatan donor darah massal pada malam hari. Sedangkan apabila ada warga yang hendak donor darah, kami siap melayani kapan saja tiap hari, tutur Nenden.
Saat ini, jelas Nenden, persediaan darah di PMI hanya berjumlah 260 labu yang terdiri dari darah golongan A sebanyak 44 labu, golongan B sebanyak 111 labu, golongan O sebanyak 92 labu dan golongan AB sebanyak tujuh labu. Biasanya, pada saat bulan puasa banyak pasien yang membutuhkan darah.
Apalagi saat menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri dimana mobilitas warga sangat tinggi karena banyaknya pemudik yang biasanya diiringi pula tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Hal ini tentu saja akan sangat membutuhkan stok darah.
Selain kondisi di atas, saat ini kami juga melayani kebutuhan para pasien yang secara rutin membutuhkan darah seperti pasien yang secara rutin melakukan cuci darah. Mereka merupakan konsumen tetap yang mengambil darah dari PMI, kata Nenden.
Nenden menjelaskan, tidak perlu takut menjadi donor darah. Orang yang mendonorkan darahnya tidak akan membahayakan keselamatannya. Namun demikian ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi apabila seseorang ingin mendonorkan darahnya yaitu, sehat badannya, berumur 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, kadar haemoglobin di atas 12,5 gr/dl, tekanan darah antara 110/70-150/90 mm Hg dan tidak sedang haid/hamil/menyusui.
Besarnya tarif biaya untuk kebutuhan perlabu darah di PMI Cabang Indramayu dikenakan sebesar Rp200.000 untuk umum, bagi peserta askes PNS sebesar Rp75.000 (ada penggantian Rp100.000 dari PT Askes), sedangkan untuk peserta Jamkesmas yang memiliki surat keterangan tanda miskin (SKTM) tidak dikenakan biaya apapun alias gratis karena mendapat penggantian dari Dinkes/RSUD sebesar Rp120.000.
Namun demikian terhadap peserta Jamkesmas, pihak PMI minta uang jaminan untuk kepastian warga Jamkesmas yang bersangkutan mau mengurusi administrasi dan persyaratannya. Setelah semua administrasi dan persyaratannya beres, uang jaminan dikembalikan kepada yang bersangkutan, kata Nenden.
Post a Comment