Pilkada Indramayu Habiskan 39 Miliar
Indramayu - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu baru akan digelar pada triwulan ketiga 2010 mendatang. Meski demikian, Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk menyongsong pemilihan bupati dan wakil bupati periode 2010-2015.
Anggota KPU Kabupaten Indramayu Drs Madri menjelaskan, sejauh ini langkah yang sedang dilakukan adalah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), membuat tahapan/jadwal, serta mengumpulkan regulasi atau peraturan-peraturan tentang pilkada.
“KPU juga mencari informasi di KPU lain yang sudah melaksanakan pilkada. Supaya pelaksanannya berjalan dengan lancar dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Madri, Kamis (27/8).
Terkait anggaran, Madri mengungkapkan, informasi yang diterimanya Pemkab Indramayu telah menyediakan dana sebesar Rp39 miliar untuk pelaksanaan pilkada hingga putaran kedua. Sementara, KPU sendiri baru mereng-reng kebutuhan dana sebanyak Rp31 miliar.
Menurut Madri, saat ini pihaknya masih menggodok dana yang akan dipakai untuk menggelar pilkada. Dana tersebut, akan dipergunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya kelengkapan, operasional, honor PPK, PPS, dan KPPS, sosialisasi serta keperluan lainnya.
“Tapi itu baru bersifat sementara. Karena kita lihat lagi implementasi pilkada seperti apa nantinya. Sebagai contoh, apakah cukup satu putaran, atau apakah pemungutan suara pada pilkada menggunakan coblos atau contreng? Sebab pada pilkada lalu aturannya tetap memakai coblos. Tapi kalau melihat pelaksanan pemilu dan pilpres, sudah menggunakan tanda contreng,” terangnya.
Jika memakai contreng, lanjut dia, maka dipastikan anggaran pilkada akan membengkak. Sebab KPU harus menyediakan sarana dan prasananya seperti pulpen dan sebagainya. Kemudian besarnya dana pilkada juga dikarenakan semua pengadaan logistik ditangani oleh KPU setempat. Hal ini berbeda dengan pileg dan pilpres yang ditangani KPU pusat. Alat-alat logistik pilkada antara lain surat suara, kartu undangan, rekapitulasi perolehan suara hingga alat tulis menjadi tanggung jawab KPU.
Soal waktu pelaksanaan, pihaknya juga belum bisa memastikan. Namun berdasarkan Pilkada 2005, pemungutan suara berlangsung bulan September. “Pilkada 2010, sepertinya akan tetap di bulan yang sama. Tapi keputusannya akan diumumkan nanti ,” tandas Madri. (RC)
Anggota KPU Kabupaten Indramayu Drs Madri menjelaskan, sejauh ini langkah yang sedang dilakukan adalah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), membuat tahapan/jadwal, serta mengumpulkan regulasi atau peraturan-peraturan tentang pilkada.
“KPU juga mencari informasi di KPU lain yang sudah melaksanakan pilkada. Supaya pelaksanannya berjalan dengan lancar dan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Madri, Kamis (27/8).
Terkait anggaran, Madri mengungkapkan, informasi yang diterimanya Pemkab Indramayu telah menyediakan dana sebesar Rp39 miliar untuk pelaksanaan pilkada hingga putaran kedua. Sementara, KPU sendiri baru mereng-reng kebutuhan dana sebanyak Rp31 miliar.
Menurut Madri, saat ini pihaknya masih menggodok dana yang akan dipakai untuk menggelar pilkada. Dana tersebut, akan dipergunakan untuk berbagai kebutuhan. Misalnya kelengkapan, operasional, honor PPK, PPS, dan KPPS, sosialisasi serta keperluan lainnya.
“Tapi itu baru bersifat sementara. Karena kita lihat lagi implementasi pilkada seperti apa nantinya. Sebagai contoh, apakah cukup satu putaran, atau apakah pemungutan suara pada pilkada menggunakan coblos atau contreng? Sebab pada pilkada lalu aturannya tetap memakai coblos. Tapi kalau melihat pelaksanan pemilu dan pilpres, sudah menggunakan tanda contreng,” terangnya.
Jika memakai contreng, lanjut dia, maka dipastikan anggaran pilkada akan membengkak. Sebab KPU harus menyediakan sarana dan prasananya seperti pulpen dan sebagainya. Kemudian besarnya dana pilkada juga dikarenakan semua pengadaan logistik ditangani oleh KPU setempat. Hal ini berbeda dengan pileg dan pilpres yang ditangani KPU pusat. Alat-alat logistik pilkada antara lain surat suara, kartu undangan, rekapitulasi perolehan suara hingga alat tulis menjadi tanggung jawab KPU.
Soal waktu pelaksanaan, pihaknya juga belum bisa memastikan. Namun berdasarkan Pilkada 2005, pemungutan suara berlangsung bulan September. “Pilkada 2010, sepertinya akan tetap di bulan yang sama. Tapi keputusannya akan diumumkan nanti ,” tandas Madri. (RC)
Post a Comment