Jelang Puasa, Warga Borong Sembako
Indramayu - Aksi Borong Sembako Jelang Ramadhan Indramayu, Pelita Aksi borong sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) oleh masyarakat, mulai tampak disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Indramayu. Dipasar tradisional Bangkir Kecamatan Lohbener misalnya, aksi borong dilakukan para konsumen untuk mengantisipasi kenaikan harga serta kelangkaan sembako menjelang bulan puasa.
Dari sembilan jenis bahan pokok yang dijual di pasaran, rasio tertinggi yang paling diburu para konsumen adalah beras, minyak goreng, terigu, gula serta aneka bumbu dapur. Selain sembako, konsumen juga memborong sejumlah bahan makanan dan minuman kemasan yang biasanya wajib tersedia selama bulan puasa. Seperti sirup, biskuit, teh, kopi, sarden dan bermacam kue kering. Lebih baik belanja dari sekarang. Sebab, kalau sudah memasuki bulan puasa, khawatir harga sembako keburu melambung tinggi, ujar Ulpah (32), konsumen asal Desa/Kecamatan Lohbener, ketika ditemui, (19/8).
Meski aksi borong sudah mulai terjadi sejak Minggu (17/8) lalu, namun sejumlah pedagang mengaku masih memiliki cukup persediaan hingga menjelang lebaran nanti. Peningkatannya cukup signifikan mencapai 100 persen dari hari biasa. Tapi stok dagangan masih terpenuhi, ungkap Sun (40), pemilik Toko Kelontong dipasar Bangkir.
Disebutkannya, hingga 10 hari menjelang Ramadan, harga beberapa jenis Sembako ada yang masih stabil, naik, bahkan ada juga yang mengalami penurunan. Rata-rata air, dan semua persediaannya masih cukup hingga lebaran nanti, katanya. Namun dirinya tidak menampik, jika beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, semua jenis sembako akan mengalami lonjakan harga. (Pel.)
Dari sembilan jenis bahan pokok yang dijual di pasaran, rasio tertinggi yang paling diburu para konsumen adalah beras, minyak goreng, terigu, gula serta aneka bumbu dapur. Selain sembako, konsumen juga memborong sejumlah bahan makanan dan minuman kemasan yang biasanya wajib tersedia selama bulan puasa. Seperti sirup, biskuit, teh, kopi, sarden dan bermacam kue kering. Lebih baik belanja dari sekarang. Sebab, kalau sudah memasuki bulan puasa, khawatir harga sembako keburu melambung tinggi, ujar Ulpah (32), konsumen asal Desa/Kecamatan Lohbener, ketika ditemui, (19/8).
Meski aksi borong sudah mulai terjadi sejak Minggu (17/8) lalu, namun sejumlah pedagang mengaku masih memiliki cukup persediaan hingga menjelang lebaran nanti. Peningkatannya cukup signifikan mencapai 100 persen dari hari biasa. Tapi stok dagangan masih terpenuhi, ungkap Sun (40), pemilik Toko Kelontong dipasar Bangkir.
Disebutkannya, hingga 10 hari menjelang Ramadan, harga beberapa jenis Sembako ada yang masih stabil, naik, bahkan ada juga yang mengalami penurunan. Rata-rata air, dan semua persediaannya masih cukup hingga lebaran nanti, katanya. Namun dirinya tidak menampik, jika beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, semua jenis sembako akan mengalami lonjakan harga. (Pel.)
Post a Comment