INDRAMAYU -Usaha mengantisipasi pengaruh budaya asing pada generasi penerus pembangunan di era global, aplikasikan pemberdayaan bahasa dan sastra daerah Indramayu dalam materi pembelajaran, demikian kata Kepala SDN Cilandak Lor II Desa Cilandak Lor Kec Anjatan, Ajum, SPd pada Pelita Rabu (15/7) di ruang kantornya.
Dijelaskan, SDN Cilandak Lor beberapa tahun lalu sempat meraih posisi prestasi terbaik dan unggul di segala bidang, baik akademis maupun di bidang ekstrakurikuler. Bahkan tak sedkit mengoleksi tropi penghargaan dari lomba tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.
Selaras dengan perjalanan waktu, masa keemasan tersebut gaungnya kurang menggema. Sehingga belakangan ini sejumlah elemen masyarakat setempat tergugah dan kembali pro aktif untuk turut serta meningkatkan kualitas SDM peserta didik maupun pendidikan, dengan besar harapan putra-putrinya dapat mampu bersaing dengan sekolah lain dan kembali menoreh prestasi gemilang.
Oleh karena itu pihak komite dan sekolah termotivasi untuk melakukan aktivitas pembenahan, penataan sekolah beserta lingkungannya. Maka dua tahun sekarang keberadaan SDN Cilandak Lor II dirasakan mengalami perubahan dan peningkatan yang cukup signifikan. Kini telah berhasil meraih prestasi terbaik di bidang lomba MIPA dan ekskul, kendati baru di tingkat gugus dan tingkat kecamatan.
Kata Ajum, sejak dua tahun lalu menerima kepercayaan dari Bupati Indramayu H Irianto MS Syafiuddin sebagai Kepala SDN Cilandak Lor II.
|
Pada hari pertama melaksanakan tugas, melihat sikon dan kultur budaya masyarakat setempat dirasakan tingkat kepedulian pada pendidikan partisipasinya cukup lumayan bagus. Sehingga agar terjalin hubungan sinergi antara sekolah dan masyarakat, sempat meluangkan waktu untuk melakukan motivasi melalui pendekatan secara persuasif dengan menawarkan segudang program.
Nampaknya usaha menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat dapat terwujud sesuai harapan, salah satu wujud karyanya telah membangun pagar sekolah serta dalam waktu dekat direncanakan akan menata ulang taman dan halaman sekolah dengan pemasangan paving block dan sejumlah hiasan bunga.
Sejalan dengan hal tersebut, pihak sekolah turut berusaha maksimal menjaga kepercayaan dengan mencari berbagai terobosan demi meningkatkan mutu pendidikan. Tentang program pemberdayaan bahasa dan sastra daerah Indramayu pun akan diaplikasikan melalui kreasi siswa seni tarling klasik.
Seni tarling masuk dalam materi pembelajaran di sekolah, menurutnya bertujuan untuk melestarikan budaya daerah dan sebagai usaha mengantisipasi generasi penerus sebagai pewaris budaya daerah tak terkontaminasi budaya asing.
Lebih dari itu, pembelajaran dan pendalaman bahasa dan sastra akan menguatkan penalaran, kepekaan sosial dan menjadi kajian yang kondusif bagi peserta didik, terutama sebagai bahan peningkatan dan perluasan wawasan, tuntasnya. (Pel) |
Post a Comment