Truk Gandengan Terbalik, Pantura Macet Empat Jam
PATROL – Sebuah truk gandengan Nopol H 1803 FH, Rabu (8/4) terbalik di jalan raya pantura Patrol, tepatnya di Blok Barjo Desa Sukahaji sekitar pukul 10.30. Kendati tidak memakan korban jiwa, arus kendaraan di jalan pantura tersendat sekitar 4 jam.
Kemacetan sepanjang 4 km terjadi dari arah timur sejak SPBU Kalimenir hingga ke barat depan Masjdi Al Ijtihad Desa Sukahaji. Penyebabnya lantaran jalur sebelah selatan tidak bisa dilalui karena sedang ada perbaikan jalan. Sementara di jalur sebelah utara hanya bisa dipakai setengah jalur, karena tertutup oleh badan truk gandengan yang terbalik menghadap ke selatan.
Kondisi itu diperparah oleh hujan deras yang mengguyur lokasi kecelakaan. Praktis arus kendaraan harus digilir oleh para petugas Satlantas Polres Indramayu yang turun di lokasi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, truk gandengan bermuatan puluhan ton kayu triplek yang dikemudikan Ngaseri (31), warga Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan itu, baru akan melanjutkan perjalanan setelah ngetem di pinggir jalan.
Sopir truk tersebut tampaknya belum paham benar kondisi badan jalan yang lebih tinggi dari tanah. Begitu separuh badan truk sudah di atas jalan, beban muatan yang terlalu tinggi, membuat truk oleng ke kiri kemudian badan truk gandengan terbalik. Akibatnya, seluruh muatan tumpah ke tepi jalan. (kho)
Kemacetan sepanjang 4 km terjadi dari arah timur sejak SPBU Kalimenir hingga ke barat depan Masjdi Al Ijtihad Desa Sukahaji. Penyebabnya lantaran jalur sebelah selatan tidak bisa dilalui karena sedang ada perbaikan jalan. Sementara di jalur sebelah utara hanya bisa dipakai setengah jalur, karena tertutup oleh badan truk gandengan yang terbalik menghadap ke selatan.
Kondisi itu diperparah oleh hujan deras yang mengguyur lokasi kecelakaan. Praktis arus kendaraan harus digilir oleh para petugas Satlantas Polres Indramayu yang turun di lokasi.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, truk gandengan bermuatan puluhan ton kayu triplek yang dikemudikan Ngaseri (31), warga Desa Pakumbulan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan itu, baru akan melanjutkan perjalanan setelah ngetem di pinggir jalan.
Sopir truk tersebut tampaknya belum paham benar kondisi badan jalan yang lebih tinggi dari tanah. Begitu separuh badan truk sudah di atas jalan, beban muatan yang terlalu tinggi, membuat truk oleng ke kiri kemudian badan truk gandengan terbalik. Akibatnya, seluruh muatan tumpah ke tepi jalan. (kho)
Post a Comment