Dua Pegawai RSUD Baku Hantam
Satu Terluka karena Pecahkan Kaca Ruangan
INDRAMAYU - Dua pegawai RSUD Indramayu masing-masing Ed dan Yh terlibat baku hantam, Selasa (14/4). Tidak ada penyebab pasti dari aksi tak terpuji itu. Tapi beberapa data menyebutkan, Ed yang bertugas di bagian Jamkesmas dan Yh yang juga kepala perwat, baku hantam karena urusan kerja.
Beruntung, perkelaian tak berlangsung lama karena pegawai lainnya langsung melerai. Tapi, tangan kanan Ed mengalami luka serius setelah menghantam kaca ruang perawat hingga pecah. Sementara sebuah sumber terpercaya di rumah sakit mengatakan, sebelum terjadi perkelahian Ed dipanggil oleh Direktur RSUD Dr H Dedi Rohendi. Ketika Ed sedang berada di ruangan direktur, Yh masuk. Melihat Yh masuk, Ed lalu keluar.
Tak lama kemudian keduanya bertemu di luar ruangan dirut lalu terlibat cekcok mulut disertai bakuhantam. “Ktika itu Ed sudah kadung emosi dan menghantam kaca di bagian keperawatan hingga pecah. Tangan kanannya luka akibat pecahan kaca,” kata sumber koran ini yang enggan namanya disebutkan.
Direktur RSUD Indramayu dr H Dedi Rohendi membantah keras pegawainya terlibat perkelahian. “Kita perlu meluruskan bahwa kedua pegawai itu bukan terlibat perkelaian, hanya adu mulut. Saya meminta kepada semua pihak untuk tidak membesar-besaran kejadian tersebut karena keduanya sudah damai dan sudah tidak ada masalah,” jelas dokter yang dekat dengan wartawan ini. (dun)
INDRAMAYU - Dua pegawai RSUD Indramayu masing-masing Ed dan Yh terlibat baku hantam, Selasa (14/4). Tidak ada penyebab pasti dari aksi tak terpuji itu. Tapi beberapa data menyebutkan, Ed yang bertugas di bagian Jamkesmas dan Yh yang juga kepala perwat, baku hantam karena urusan kerja.
Beruntung, perkelaian tak berlangsung lama karena pegawai lainnya langsung melerai. Tapi, tangan kanan Ed mengalami luka serius setelah menghantam kaca ruang perawat hingga pecah. Sementara sebuah sumber terpercaya di rumah sakit mengatakan, sebelum terjadi perkelahian Ed dipanggil oleh Direktur RSUD Dr H Dedi Rohendi. Ketika Ed sedang berada di ruangan direktur, Yh masuk. Melihat Yh masuk, Ed lalu keluar.
Tak lama kemudian keduanya bertemu di luar ruangan dirut lalu terlibat cekcok mulut disertai bakuhantam. “Ktika itu Ed sudah kadung emosi dan menghantam kaca di bagian keperawatan hingga pecah. Tangan kanannya luka akibat pecahan kaca,” kata sumber koran ini yang enggan namanya disebutkan.
Direktur RSUD Indramayu dr H Dedi Rohendi membantah keras pegawainya terlibat perkelahian. “Kita perlu meluruskan bahwa kedua pegawai itu bukan terlibat perkelaian, hanya adu mulut. Saya meminta kepada semua pihak untuk tidak membesar-besaran kejadian tersebut karena keduanya sudah damai dan sudah tidak ada masalah,” jelas dokter yang dekat dengan wartawan ini. (dun)
Post a Comment