Awasi Anggaran Pendidikan
INDRAMAYU - Pemkab Indramayu ternyata masih memberikan prioritas lebih dalam pembangunan sektor pendidikan pada tahun 2009. Indikasinya bisa dilihat dari alokasi anggaran pendidikan dalam APBD 2009 yang masih cukup besar, yaitu mencapai Rp468,72 miliar atau 37,65% dari total APBD yang mencapai Rp1,24 triliun lebih. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun 2008 anggaran pendidikan mencapai Rp398,07 miliar lebih (37,59%) dari total APBD Rp1,05 triliun lebih. Sementara tahun 2007 anggaran pendidikan mencapai Rp368,65 miliar (36,58%) dari total APBD Rp1 triliun lebih.
Ketua LSM Aliansi Pemantau Korupsi (APK), Imam Santoso mengatakan, tingginya anggaran pendidikan di Indramayu harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Jangan sampai anggaran yang tinggi justru dalam aplikasinya tidak tepat sasaran.
“Saya pikir sangat bagus ketika anggaran pendidikan cukup tinggi. Tapi tolong para wakil rakyat dan juga unsur masyarakat lainnya agar ikut mengawasi di lapangan,” tandasnya, Selasa (14/4).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Drs H Suhaeli MSi mengatakan, tingginya anggaran pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sangat berpengaruh terhadap percepatan program pembangunan pendidikan. Salah satunya adalah dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun (wajardikdas 9 tahun).
Hal ini bisa terlihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SD mencapai 101,87% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD 98,92%. Kemudian APK SMP mencapai 89,78% dan APM SMP 85,79%.
“Dengan keberhasilan ini Kabupaten Indramayu masuk dalam kelompok Tuntas Madya di atas rata-rata APK dan APM Provinsi Jawa Barat,” tandas Suhaeli.
Besarnya anggaran pendidikan mendapat sorotan dari Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu. Salah seorang anggota Dewan Pendidikan, H Uryanto Hadi SH SE, berharap agar anggaran yang besar itu juga bisa membawa hasil yang maksimal. Dikatakannya, percuma saja anggaran pendidikan begitu tinggi kalau dalam aplikasinya justru tidak tepat sasaran.
“Saya rasa perhatian Pemkab Indramayu yang cukup besar terhadap sektor pendidikan harus diimbangi dengan aplikasi yang tepat di tingkat bawah,” tandas anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar ini. (oet)
Tahun 2008 anggaran pendidikan mencapai Rp398,07 miliar lebih (37,59%) dari total APBD Rp1,05 triliun lebih. Sementara tahun 2007 anggaran pendidikan mencapai Rp368,65 miliar (36,58%) dari total APBD Rp1 triliun lebih.
Ketua LSM Aliansi Pemantau Korupsi (APK), Imam Santoso mengatakan, tingginya anggaran pendidikan di Indramayu harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat. Jangan sampai anggaran yang tinggi justru dalam aplikasinya tidak tepat sasaran.
“Saya pikir sangat bagus ketika anggaran pendidikan cukup tinggi. Tapi tolong para wakil rakyat dan juga unsur masyarakat lainnya agar ikut mengawasi di lapangan,” tandasnya, Selasa (14/4).
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Drs H Suhaeli MSi mengatakan, tingginya anggaran pendidikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sangat berpengaruh terhadap percepatan program pembangunan pendidikan. Salah satunya adalah dalam program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun (wajardikdas 9 tahun).
Hal ini bisa terlihat dari Angka Partisipasi Kasar (APK) SD mencapai 101,87% dan Angka Partisipasi Murni (APM) SD 98,92%. Kemudian APK SMP mencapai 89,78% dan APM SMP 85,79%.
“Dengan keberhasilan ini Kabupaten Indramayu masuk dalam kelompok Tuntas Madya di atas rata-rata APK dan APM Provinsi Jawa Barat,” tandas Suhaeli.
Besarnya anggaran pendidikan mendapat sorotan dari Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu. Salah seorang anggota Dewan Pendidikan, H Uryanto Hadi SH SE, berharap agar anggaran yang besar itu juga bisa membawa hasil yang maksimal. Dikatakannya, percuma saja anggaran pendidikan begitu tinggi kalau dalam aplikasinya justru tidak tepat sasaran.
“Saya rasa perhatian Pemkab Indramayu yang cukup besar terhadap sektor pendidikan harus diimbangi dengan aplikasi yang tepat di tingkat bawah,” tandas anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar ini. (oet)
Post a Comment