Suspect Flu Burung Dirawat
Korban Sempat Kontak dengan Puluhan Unggas yang Mati
INDRAMAYU – Penyakit flu burung (avian influenza) ternyata masih terus mengintai. Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang ini. Bahkan salah seorang pasien suspect flu burung, Wasan (33), warga Desa Mangunjaya Blok Karangjaya Kecamatan Anjatan, saat ini dirawat di RSUD Indramayu karena mengalami gejala mirip suspect flu burung.
Informasi yang diperoleh Radar, pasien tersebut dibawa pihak keluarga ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Indramayu, karena mengalami gejala klinis seperti panas tinggi dan sesak nafas. Ia langsung diberikan pertolongan pertama oleh tim medis.
Dokter jaga UGD RSUD Indramayu, Dr Djohari menjelaskan, dari gejala-gejala klinis yang dialami oleh pasien, memang ada kemungkinan terjangkit virus avian influenza. “Meskipun demikian, tim medis masih melakukan observasi terhadap pasien suspect flu burung yang kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi,” jelasnya, Kamis (26/3).
Selain melakukan tindakan medis, tim dokter juga mengambil sampel darah pasien. Kondisi pasien suspect flu burung, masih terlihat mengalami demam tinggi dan sesak nafas saat menjalani perawatan di ruang isolasi. Raman (60), orang tua pasien suspect flu burung menjelaskan, sebelum Wasan mengalami gejala panas tinggi dan sesak nafas, puluhan unggas di belakang rumahnya mati secara mendadak. Raman juga tidak mengetahui secara pasti penyebab matinya unggas. Namun setahu dia, setelah unggas mati mendadak, dua hari kemudian Wasan mengalami panas tinggi.
Keluarga korban tidak menduga kalau panas tinggi yang diderita Wasan tersebut, merupakan gejala penyakit flu burung. Panas tinggi yang tidak kunjung membaik, membuat Wasan dilarikan ke Rumah Sakit MA Sentot Patrol. Namun, setelah menjalani perawatan selama satu hari, Wasan oleh tim dokter RS MA Sentot dirujuk ke RSUD Kabupaten Indramayu.
Pasalnya, selain memiliki gejala klinis suspect flu burung, riwayat kontak dengan unggas yang mati mendadak pun menjadi salah satu pertimbangan untuk merujuk pasien ke RSUD Kab Indramayu.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ir Nandang Hidayat, saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, musim pancaroba saat ini sangat rentan terhadap penyebaran virus flu burung. Ia menghimbau kepada pemilik unggas untuk lebih rajin membersihkan kandang-kandang unggas. (oet/dun)
INDRAMAYU – Penyakit flu burung (avian influenza) ternyata masih terus mengintai. Apalagi di musim pancaroba seperti sekarang ini. Bahkan salah seorang pasien suspect flu burung, Wasan (33), warga Desa Mangunjaya Blok Karangjaya Kecamatan Anjatan, saat ini dirawat di RSUD Indramayu karena mengalami gejala mirip suspect flu burung.
Informasi yang diperoleh Radar, pasien tersebut dibawa pihak keluarga ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Indramayu, karena mengalami gejala klinis seperti panas tinggi dan sesak nafas. Ia langsung diberikan pertolongan pertama oleh tim medis.
Dokter jaga UGD RSUD Indramayu, Dr Djohari menjelaskan, dari gejala-gejala klinis yang dialami oleh pasien, memang ada kemungkinan terjangkit virus avian influenza. “Meskipun demikian, tim medis masih melakukan observasi terhadap pasien suspect flu burung yang kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi,” jelasnya, Kamis (26/3).
Selain melakukan tindakan medis, tim dokter juga mengambil sampel darah pasien. Kondisi pasien suspect flu burung, masih terlihat mengalami demam tinggi dan sesak nafas saat menjalani perawatan di ruang isolasi. Raman (60), orang tua pasien suspect flu burung menjelaskan, sebelum Wasan mengalami gejala panas tinggi dan sesak nafas, puluhan unggas di belakang rumahnya mati secara mendadak. Raman juga tidak mengetahui secara pasti penyebab matinya unggas. Namun setahu dia, setelah unggas mati mendadak, dua hari kemudian Wasan mengalami panas tinggi.
Keluarga korban tidak menduga kalau panas tinggi yang diderita Wasan tersebut, merupakan gejala penyakit flu burung. Panas tinggi yang tidak kunjung membaik, membuat Wasan dilarikan ke Rumah Sakit MA Sentot Patrol. Namun, setelah menjalani perawatan selama satu hari, Wasan oleh tim dokter RS MA Sentot dirujuk ke RSUD Kabupaten Indramayu.
Pasalnya, selain memiliki gejala klinis suspect flu burung, riwayat kontak dengan unggas yang mati mendadak pun menjadi salah satu pertimbangan untuk merujuk pasien ke RSUD Kab Indramayu.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Ir Nandang Hidayat, saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, musim pancaroba saat ini sangat rentan terhadap penyebaran virus flu burung. Ia menghimbau kepada pemilik unggas untuk lebih rajin membersihkan kandang-kandang unggas. (oet/dun)
Post a Comment