Sortir Surat Suara, Dibayar Rp40/Lembar
PPK Patrol Anggarkan Rp6,6 Juta untuk Pelipatan
PATROL – Distribusi surat suara pemilu legislatif sudah mulai disalurkan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Kabupaten Indramayu. Praktis, sejak surat suara tiba, penyelenggara pemilu tingkat kecamatan itu disibukkan dengan aktivitas menyortir sekaligus melipat surat suara yang akan dipergunakan pada hari pemungutan suara 9 April mendatang.
Di PPK Patrol, pekerjaan pelipatan surat suara sudah berlangsung sejak Selasa (3/3) lalu, dengan melibatkan puluhan tenaga kerja dadakan yang berasal dari masyarakat sekitar sekretariat PPK. Kebanyakan diantara mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki waktu senggang.
Meskipun tidak mengejar waktu deadline, aktivitas pelipatan surat suara itu dilaksanakan siang dan malam dengan pengawasan ketat dari pihak Kepolisian, TNI, Satpol PP dan juga anggota PPK.
“Mereka yang diperkerjakan juga disortir, yaitu tidak memiliki latar belakang pengurus partai,” ujar Ketua PPK Patrol Patin Ibrahim didampingi anggotanya Dakir kepada Radar, Jumat (6/3).
Dijelaskan, jumlah pemilih di 8 desa se-Kecamatan Patrol sebanyak 40.583 jiwa. Sedangkan surat suara yang diterima untuk masing-masing jenis diantaranya DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD, jumlahnya sebanyak 41.395 lembar, sehingga totalnya sebanyak 165.580 lembar.
Nah, untuk melipat surat suara sebanyak itu, dibutuhkan waktu selama 16 hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 21 orang. “Honornya dihitung dari jumlah surat suara yang berhasil dilipat dengan harga Rp40 perlembar,” ujar Patin.
Sedangkan untuk alokasi dana pelipatan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp6,6 juta yang berasal dari KPUD Indramayu.
Ditambahkan Dakir, rata-rata pertenaga kerja mampu melipat sebanyak 2 dus surat suara atau dihargai dengan Rp40 ribu perhari. “Kami bentuk perkelompok, supaya aktivitas pekerjaan tidak terlalu serius dan menyenangkan. Sebab ini hanya pekerjaan sementara untuk sekedar menambah penghasilan,” ujarnya. (kho)
PATROL – Distribusi surat suara pemilu legislatif sudah mulai disalurkan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh Kabupaten Indramayu. Praktis, sejak surat suara tiba, penyelenggara pemilu tingkat kecamatan itu disibukkan dengan aktivitas menyortir sekaligus melipat surat suara yang akan dipergunakan pada hari pemungutan suara 9 April mendatang.
Di PPK Patrol, pekerjaan pelipatan surat suara sudah berlangsung sejak Selasa (3/3) lalu, dengan melibatkan puluhan tenaga kerja dadakan yang berasal dari masyarakat sekitar sekretariat PPK. Kebanyakan diantara mereka adalah ibu-ibu rumah tangga yang memiliki waktu senggang.
Meskipun tidak mengejar waktu deadline, aktivitas pelipatan surat suara itu dilaksanakan siang dan malam dengan pengawasan ketat dari pihak Kepolisian, TNI, Satpol PP dan juga anggota PPK.
“Mereka yang diperkerjakan juga disortir, yaitu tidak memiliki latar belakang pengurus partai,” ujar Ketua PPK Patrol Patin Ibrahim didampingi anggotanya Dakir kepada Radar, Jumat (6/3).
Dijelaskan, jumlah pemilih di 8 desa se-Kecamatan Patrol sebanyak 40.583 jiwa. Sedangkan surat suara yang diterima untuk masing-masing jenis diantaranya DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI dan DPD, jumlahnya sebanyak 41.395 lembar, sehingga totalnya sebanyak 165.580 lembar.
Nah, untuk melipat surat suara sebanyak itu, dibutuhkan waktu selama 16 hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 21 orang. “Honornya dihitung dari jumlah surat suara yang berhasil dilipat dengan harga Rp40 perlembar,” ujar Patin.
Sedangkan untuk alokasi dana pelipatan, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp6,6 juta yang berasal dari KPUD Indramayu.
Ditambahkan Dakir, rata-rata pertenaga kerja mampu melipat sebanyak 2 dus surat suara atau dihargai dengan Rp40 ribu perhari. “Kami bentuk perkelompok, supaya aktivitas pekerjaan tidak terlalu serius dan menyenangkan. Sebab ini hanya pekerjaan sementara untuk sekedar menambah penghasilan,” ujarnya. (kho)
Post a Comment