PPSSHT Dukung Indramayu Remaja
INDRAMAYU - Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Terate adalah organisasi pencak silat yang menjadi cikal bakal berdirinya Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) pada tahun 1922 di Madiun, Jatim. Di Indramayu, PPSSHT masuk tahun 1975, dirintis Agus Waskito Rahardjo SPd di Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari.
Ketua Padepokan PPSSHT Eddy Sodikhin didampingi Piminan Cabang Agus Waskito Rahardjo SPd mengatakan, tujuan dari dibukanya cabang persaudaraan itu adalah untuk memupuk rasa persaudaraan, memiliki rasa kecintaan terhadap budaya seni bela diri yang merupakan warisan dari pendiri pencak silat. Tujuan lain, mencetak peserta didik/atlit untuk bertindak atif dalam pergaulan, bijak dengan sikap, sopan dalam tutur kata dan santun dalam tingkah laku di lingkungan masyarakat.
“Secara kelembagaan, Persaudaraan PS Setia Hati Terate tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras antargolongan. Kami menerima peserta didik untuk dilatih menjadi atlit yang berprestasi guna mewariskan seni budaya dari pendiri pencak silat serta menjadi pemacu semangat bagi atlit yang bersangkutan,” tutur Edy kepada Radar, Sabtu malam (14/3) di sanggar pelatihan di Jl Raya Tukdana Simpang Tiga, No 99.
Ditambahkan Edy, peserta didik dan atlit akan dibekali pembinaan fisik jasmani agar senantiasa sehat dan bugar. Peserta juga mendapat pembinaan mental spiritual agar mau menjauhi perbuatan yang tercela.
PPSSHT bertekad menjaga kondusifitas Kabupaten Indramayu yang bermisi Remaja. “Pak Bupati telah mendeklarasikan Padepokan PS Setia Hati Terate pada Sabtu 20 Desember 2008 lalu dengan penandatanganan prasasti dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H Hasyim Djunaedi SAg MM MBA serta jajaran Muspika Kecamatan Widasari, Bangodua dan Tukdana,” jelas Agus.
PPSSHT telah banyak mencetak atlet berprestasi. Mereka adalah pelajar SMAN kelas 1 yang berhasil menjadi juara Popnas di Kalimantan Timur tahun 2007, Agus dan Yanto juara PON di Palembang dan Fulan juara II di Vietnam. Atlit-atlit lainnya yang telah menjadi juara PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur yakni M Sodik kelas D putra, Suryani-Dwi-Mila beregu putri, Bruno kelas 1 putra, Pranoto kelas H putra, Febriyani L dan Nurjannah ganda putri.
Dipaparkan Eddy, Bupati Indramayu ketika memberikan sambutan di hadapan para atlit prestasi berpesan agar pelatihan seni bela diri diterapkan di semua lingkungan pendidikan. “Kami semua tetap berupaya ikut menjaga dan mendukung apa yang telah diprogramkan Bupati Indramayu untuk memajukan Indramayu,” tandasnya. (alw)
Ketua Padepokan PPSSHT Eddy Sodikhin didampingi Piminan Cabang Agus Waskito Rahardjo SPd mengatakan, tujuan dari dibukanya cabang persaudaraan itu adalah untuk memupuk rasa persaudaraan, memiliki rasa kecintaan terhadap budaya seni bela diri yang merupakan warisan dari pendiri pencak silat. Tujuan lain, mencetak peserta didik/atlit untuk bertindak atif dalam pergaulan, bijak dengan sikap, sopan dalam tutur kata dan santun dalam tingkah laku di lingkungan masyarakat.
“Secara kelembagaan, Persaudaraan PS Setia Hati Terate tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras antargolongan. Kami menerima peserta didik untuk dilatih menjadi atlit yang berprestasi guna mewariskan seni budaya dari pendiri pencak silat serta menjadi pemacu semangat bagi atlit yang bersangkutan,” tutur Edy kepada Radar, Sabtu malam (14/3) di sanggar pelatihan di Jl Raya Tukdana Simpang Tiga, No 99.
Ditambahkan Edy, peserta didik dan atlit akan dibekali pembinaan fisik jasmani agar senantiasa sehat dan bugar. Peserta juga mendapat pembinaan mental spiritual agar mau menjauhi perbuatan yang tercela.
PPSSHT bertekad menjaga kondusifitas Kabupaten Indramayu yang bermisi Remaja. “Pak Bupati telah mendeklarasikan Padepokan PS Setia Hati Terate pada Sabtu 20 Desember 2008 lalu dengan penandatanganan prasasti dengan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu H Hasyim Djunaedi SAg MM MBA serta jajaran Muspika Kecamatan Widasari, Bangodua dan Tukdana,” jelas Agus.
PPSSHT telah banyak mencetak atlet berprestasi. Mereka adalah pelajar SMAN kelas 1 yang berhasil menjadi juara Popnas di Kalimantan Timur tahun 2007, Agus dan Yanto juara PON di Palembang dan Fulan juara II di Vietnam. Atlit-atlit lainnya yang telah menjadi juara PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur yakni M Sodik kelas D putra, Suryani-Dwi-Mila beregu putri, Bruno kelas 1 putra, Pranoto kelas H putra, Febriyani L dan Nurjannah ganda putri.
Dipaparkan Eddy, Bupati Indramayu ketika memberikan sambutan di hadapan para atlit prestasi berpesan agar pelatihan seni bela diri diterapkan di semua lingkungan pendidikan. “Kami semua tetap berupaya ikut menjaga dan mendukung apa yang telah diprogramkan Bupati Indramayu untuk memajukan Indramayu,” tandasnya. (alw)
Post a Comment