Pemilu, Panen Perlu Diliburkan
KARANGAMPEL – Panen raya kali ini waktunya bertepatan dengan pelaksanaan pemilu. Sehingga dikhawatirkan akan membuat angka golput tinggi. Pasalnya, banyak warga yang kemungkinan lebih memilih untuk pergi ke sawah mencari nafkah, daripada harus berangkat ke TPS untuk memberikan hak suaranya. Apalagi bagi mereka yang merasa tidak kenal dengan caleg yang ada.
Menyikapi kondisi tersebut, mungkin perlu diambil kebijakan untuk meliburkan panen dalam satu hari, yaitu pada tanggal 9 April 2009. Hal tersebut diungkapkan Camat Karangampel, Teguh Budiarso S.Sos kepada Radar, kemarin. Dikatakan Teguh, dengan kebijakan tersebut, maka diharapkan mampu menekan atau meminimalisir angka golput. “Saya pikir kalau panen libur sehari akan sangat bagus. Yaitu agar partisipasi warga dalam pemilu tinggi,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Teguh mengatakan bahwa meliburkan panen hanyalah salah satu solusi yang bisa dilakukan. Solusi lain yang juga sangat penting adalah dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilu. Sosialisasi ini meliputi sosialisasi tentang pentingnya memberikan hak suara, juga tentang teknis pemberian suara dalam pemilu yang kali ini memang sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya.
Di tempat terpisah, anggota KPUD Indramayu M Hadi Romdlon juga berharap kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, dengan waktu pelaksanaan pemilu yang sudah semakin dekat, maka sosialisasi harus lebih intensif dilakukan. Terutama sosialisasi terhadap kalangan grassroot, yang selama ini mungkin masih kurang.
“Memang sosialisasi pemilu kali ini harus lebih intensif, karena banyak sekali perbedaan dengan pemilu-pemilu sebelumnya,” tandasnya. (oet)
Menyikapi kondisi tersebut, mungkin perlu diambil kebijakan untuk meliburkan panen dalam satu hari, yaitu pada tanggal 9 April 2009. Hal tersebut diungkapkan Camat Karangampel, Teguh Budiarso S.Sos kepada Radar, kemarin. Dikatakan Teguh, dengan kebijakan tersebut, maka diharapkan mampu menekan atau meminimalisir angka golput. “Saya pikir kalau panen libur sehari akan sangat bagus. Yaitu agar partisipasi warga dalam pemilu tinggi,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Teguh mengatakan bahwa meliburkan panen hanyalah salah satu solusi yang bisa dilakukan. Solusi lain yang juga sangat penting adalah dengan terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilu. Sosialisasi ini meliputi sosialisasi tentang pentingnya memberikan hak suara, juga tentang teknis pemberian suara dalam pemilu yang kali ini memang sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya.
Di tempat terpisah, anggota KPUD Indramayu M Hadi Romdlon juga berharap kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurutnya, dengan waktu pelaksanaan pemilu yang sudah semakin dekat, maka sosialisasi harus lebih intensif dilakukan. Terutama sosialisasi terhadap kalangan grassroot, yang selama ini mungkin masih kurang.
“Memang sosialisasi pemilu kali ini harus lebih intensif, karena banyak sekali perbedaan dengan pemilu-pemilu sebelumnya,” tandasnya. (oet)
Post a Comment