Jalan Desa Margamulya Berlubang
INDRAMAYU,- Warga Desa Margamulya Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu mengeluhkan kondisi jalan yang melintas di wilayahnya. Kerusakan jalan tersebut sudah lama tidak mendapat perhatian pemerintah. Padahal, jalan yang berlubang itu sering menimbulkan kecelakaan dan rawan kriminalitas.
Menurut warga Margamula, jalan desa mereka mengalami kerusakan sejak beberapa bulan terakhir dan tak kunjung diperbaiki. Kondisinya diperparah oleh intensitas hujan di wilayah tersebut. Dalam sepekan terakhir, kata warga, telah terjadi tiga kali insiden kecelakaan yakni truk pengangkut gabah terbalik lantaran melalui jalan yang sudah berbentuk kubangan.
Kerusakan jalan juga dikhawatirkan memunculkan tindak kriminal. Misalnya, kejahatan perampasan handphone (HP) atau kendaraan milik pengguna jalan karena saat melintasi jalan rusak kendaraan harus melaju perlahan
Tokoh masyarakat setempat, H Masto mengatakan, usulan menyangkut perbaikan jalan sebenarnya sudah disampaikan beberapa kali lewat kuwu dan camat setempat. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya.
Masto menyebutkan, kekesalan warga juga dipicu oleh keberadaan jalan tersebut yang selama ini menjadi akses utama ekonomi dan penghubung dengan kecamatan-kecamatan lain. "Pohon pisang kami tanam di jalan yang sudah berbentuk kubangan. Maksudnya untuk rambu agar kendaraan tidak melalui bagian jalan yang dalam sehingga menimbulkan ancaman kecelakaan," ujar Masto.
Camat Bongas, Drs.Achmad Mansur ketika dikonfirmasi mengatakan, jalan-jalan di wilayahnya memang banyak yang mengalami kerusakan parah. Bahkan berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU BM), Kecamatan Bongas merupakan wilayah dengan kondisi jalan rusak terbanyak dibanding kecamatan lain. (A-96/A-147)***
Menurut warga Margamula, jalan desa mereka mengalami kerusakan sejak beberapa bulan terakhir dan tak kunjung diperbaiki. Kondisinya diperparah oleh intensitas hujan di wilayah tersebut. Dalam sepekan terakhir, kata warga, telah terjadi tiga kali insiden kecelakaan yakni truk pengangkut gabah terbalik lantaran melalui jalan yang sudah berbentuk kubangan.
Kerusakan jalan juga dikhawatirkan memunculkan tindak kriminal. Misalnya, kejahatan perampasan handphone (HP) atau kendaraan milik pengguna jalan karena saat melintasi jalan rusak kendaraan harus melaju perlahan
Tokoh masyarakat setempat, H Masto mengatakan, usulan menyangkut perbaikan jalan sebenarnya sudah disampaikan beberapa kali lewat kuwu dan camat setempat. Namun, sampai saat ini belum ada realisasinya.
Masto menyebutkan, kekesalan warga juga dipicu oleh keberadaan jalan tersebut yang selama ini menjadi akses utama ekonomi dan penghubung dengan kecamatan-kecamatan lain. "Pohon pisang kami tanam di jalan yang sudah berbentuk kubangan. Maksudnya untuk rambu agar kendaraan tidak melalui bagian jalan yang dalam sehingga menimbulkan ancaman kecelakaan," ujar Masto.
Camat Bongas, Drs.Achmad Mansur ketika dikonfirmasi mengatakan, jalan-jalan di wilayahnya memang banyak yang mengalami kerusakan parah. Bahkan berdasarkan informasi yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU BM), Kecamatan Bongas merupakan wilayah dengan kondisi jalan rusak terbanyak dibanding kecamatan lain. (A-96/A-147)***
Post a Comment