GOR Jadi Sasaran Kawanan Penghipnotis
INDRAMAYU,Gelanggang Olah Raga (GOR) yang berlokasi di Kelurahan Karanganyar Kec. Indramayu mulai dijadikan sasaran empuk oleh sekelompok pencuri dengan cara menghipnotis korban.
Sejak sepekan terkahir, tercatat sudah hampir lima korban yang terkena hipnotis. Anehnya, para korban yang hampir keseluruhan anak muda-mudi itu enggan melaporkannya kepada pihak berwajib setempat. Pasalnya, kalaupun lapor barang miliknya tak mungkin kembali.
Informasi yang diperoleh “MD”, Minggu (22/3), dalam aksinya kawanan penghipnotis itu diduga kuat sudah terorganisis, dan sebagaian besar menggunakan alat sebuah batu. Ketika menemukan sasaran, oleh pelaku batu sebesar telor burung dara dan ayam dengan warna kehitaman itu lalu ditunjukkan pada sejumlah korban. Namun, sebelumnya tersangka lebih dulu mendekati sasaran dengan cara sok akrab dan sok kenal. Selanjutnya mengajak ngobrol. Di sela-sela asyiknya ngobrol, tersangka langsung mengeluarkan batu tersebut dan diserahkan pada korban yang disaksikan korban lainnya.
“Dalam obrolannya dia mengatakan kalau batu itu sangat sakti dan berkhasiat. Tersangak juga sempat mengatakan, kalau batu itu sama dengan batu yang di miliki Ponari. Setelah itu saya tak sadar. Tahu-tahu HP, uang serta perhiasan saya dan teman saya sudah tidak ada. Begitupun orang yang menunjukkan batu tadi tidak ada juga,” tutur Fitri, warga Blok Ceblok Kelurahan Lemah Mekar Indramayu.
Sempat curiga
Dikatakan Fitri, saat disapa dan didekati laki-laki yang sok kenal dan sok akrab pada Sabtu (21/3), sekitar pukul 20.00 WIB, semula dia bersama tiga teman lainnya sempat kaget dan curiga. Namun, setelah itu rasa curiga tiba-tiba hilang yang selanjutnya tak sadarkan diri. “Yang jelas ketika saya sadar bersama tiga teman lainnya, semua barang milik saya dan teman sudah tidak ada. Saat itulah saya baru sadar kalau saya dan tiga teman saya, yaitu Tuti, Fiki, serta Yuna telah menjadi korban hipnotis,” katanya.
Tak hanya Fitri dan tiga temannya, hal yang sama pula diungkapkan Dewi. Dewi yang mengaku warga Kec. Karangampel tak hanya HP dan uangnya yang dibawa kabur pelaku hipnotis, tapi motor Mio miliknya juga raib.
Didapat informasi pula, dalam aksinya kawanan hipnotis terorganisir itu menyebar ke lokasi keramaian, terutama mencari korban yang menyendiri dan kebingungan.(C-27)
Sejak sepekan terkahir, tercatat sudah hampir lima korban yang terkena hipnotis. Anehnya, para korban yang hampir keseluruhan anak muda-mudi itu enggan melaporkannya kepada pihak berwajib setempat. Pasalnya, kalaupun lapor barang miliknya tak mungkin kembali.
Informasi yang diperoleh “MD”, Minggu (22/3), dalam aksinya kawanan penghipnotis itu diduga kuat sudah terorganisis, dan sebagaian besar menggunakan alat sebuah batu. Ketika menemukan sasaran, oleh pelaku batu sebesar telor burung dara dan ayam dengan warna kehitaman itu lalu ditunjukkan pada sejumlah korban. Namun, sebelumnya tersangka lebih dulu mendekati sasaran dengan cara sok akrab dan sok kenal. Selanjutnya mengajak ngobrol. Di sela-sela asyiknya ngobrol, tersangka langsung mengeluarkan batu tersebut dan diserahkan pada korban yang disaksikan korban lainnya.
“Dalam obrolannya dia mengatakan kalau batu itu sangat sakti dan berkhasiat. Tersangak juga sempat mengatakan, kalau batu itu sama dengan batu yang di miliki Ponari. Setelah itu saya tak sadar. Tahu-tahu HP, uang serta perhiasan saya dan teman saya sudah tidak ada. Begitupun orang yang menunjukkan batu tadi tidak ada juga,” tutur Fitri, warga Blok Ceblok Kelurahan Lemah Mekar Indramayu.
Sempat curiga
Dikatakan Fitri, saat disapa dan didekati laki-laki yang sok kenal dan sok akrab pada Sabtu (21/3), sekitar pukul 20.00 WIB, semula dia bersama tiga teman lainnya sempat kaget dan curiga. Namun, setelah itu rasa curiga tiba-tiba hilang yang selanjutnya tak sadarkan diri. “Yang jelas ketika saya sadar bersama tiga teman lainnya, semua barang milik saya dan teman sudah tidak ada. Saat itulah saya baru sadar kalau saya dan tiga teman saya, yaitu Tuti, Fiki, serta Yuna telah menjadi korban hipnotis,” katanya.
Tak hanya Fitri dan tiga temannya, hal yang sama pula diungkapkan Dewi. Dewi yang mengaku warga Kec. Karangampel tak hanya HP dan uangnya yang dibawa kabur pelaku hipnotis, tapi motor Mio miliknya juga raib.
Didapat informasi pula, dalam aksinya kawanan hipnotis terorganisir itu menyebar ke lokasi keramaian, terutama mencari korban yang menyendiri dan kebingungan.(C-27)
Post a Comment