Anas: Masalahnya Dianggap Selesai
HAURGEULIS – Dituding mengumbar pernyataan berlebihan di media massa, Ketua Panwascam Haurgeulis Anas Solehudin, menyikapinya dengan bijak. Dia mengaku persoalan dengan keluarga almarhum Agus Salim maupun dengan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kedua belah pihak pun saling memahami dan tidak akan memperpanjang masalah tersebut. “Kami ini sudah seperti keluarga. Persoalan ini muncul karena salah paham. Sebagai manusia, tidak lepas dari kesalahan,” ujar Anas saat dihubungi, Rabu (18/3) melalui telepon genggamnya.
Dia sudah bertemu dan berbicara banyak dengan Hamim, PPL Desa Sukajati. Lewat Hamim, Anas juga menyampaikan salam kepada keluarga almarhum Agus Salim. Terkait soal dugaan sakit jantung yang menjadi penyebab meninggalnya Agus Salim, kata Anas, itu berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan kepadanya. “Sebelum meninggal, almarhum pernah datang dan ngomong kalau dia sakit jantung,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Panwascam Haurgeulis, Anas juga meminta kepada semua PPL untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar tanpa ekses.
Sepeninggal Agus Salim, lanjut Anas, posisinya digantikan oleh Sutrisno melalui proses pergantian antar waktu (PAW). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, komentar Anas terkait meninggalnya salah satu anggota Panwascam Haurgeulis Agus Salim akibat sakit jantung karena diteror PPL, menuai reaksi dari berbagai pihak.
Keluarga almarhum membantah jika kematian Agus Salim akibat diteror PPL yang menanyakan tentang keuangan dana operasional yang belum cair.
”Kakak saya menderita penyakit asam lambung sejak lama. Dan tidak ada kaitannya dengan permasalahan antara PPL dan Panwascam yang terjadi saat itu,” ungkap M Husni Akromuddin SSi, adik kandung almarhum Agus Salim. PPL pun mengecam statemen tersebut dan membantah melakukan aksi teror terhadap Agus Salim. (kho)
Kedua belah pihak pun saling memahami dan tidak akan memperpanjang masalah tersebut. “Kami ini sudah seperti keluarga. Persoalan ini muncul karena salah paham. Sebagai manusia, tidak lepas dari kesalahan,” ujar Anas saat dihubungi, Rabu (18/3) melalui telepon genggamnya.
Dia sudah bertemu dan berbicara banyak dengan Hamim, PPL Desa Sukajati. Lewat Hamim, Anas juga menyampaikan salam kepada keluarga almarhum Agus Salim. Terkait soal dugaan sakit jantung yang menjadi penyebab meninggalnya Agus Salim, kata Anas, itu berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan kepadanya. “Sebelum meninggal, almarhum pernah datang dan ngomong kalau dia sakit jantung,” ungkapnya.
Sebagai Ketua Panwascam Haurgeulis, Anas juga meminta kepada semua PPL untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar tanpa ekses.
Sepeninggal Agus Salim, lanjut Anas, posisinya digantikan oleh Sutrisno melalui proses pergantian antar waktu (PAW). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, komentar Anas terkait meninggalnya salah satu anggota Panwascam Haurgeulis Agus Salim akibat sakit jantung karena diteror PPL, menuai reaksi dari berbagai pihak.
Keluarga almarhum membantah jika kematian Agus Salim akibat diteror PPL yang menanyakan tentang keuangan dana operasional yang belum cair.
”Kakak saya menderita penyakit asam lambung sejak lama. Dan tidak ada kaitannya dengan permasalahan antara PPL dan Panwascam yang terjadi saat itu,” ungkap M Husni Akromuddin SSi, adik kandung almarhum Agus Salim. PPL pun mengecam statemen tersebut dan membantah melakukan aksi teror terhadap Agus Salim. (kho)
Post a Comment