Warga Sabrang Wetan Gorol Bangun Mushala
ANJATAN – Merasa tempat ibadah yang tersedia saat ini masih belum mencukupi, penduduk di Desa Anjatan Utara Blok Sabrang Wetan RT 08 RW 03 Kecamatan Anjatan, ramai-ramai membangun sebuah musala baru. Pembangunan musala yang diberi nama Nurul Islam dan menelan biaya sekitar Rp72,6 juta itu mulai dilaksanakan Rabu (25/2), ditandai upacara peletakan batu pertama oleh Camat Anjatan Drs H Sugeng Heryanto MSi.
Hadir dalam kesempatan itu Kuwu Desa Anjatan Utara Asmono, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan puluhan warga yang siap melaksanakan gotong royong. Kuwu Asmono didampingi ketua panitia Caryadi menjelaskan, jumlah penduduk di Blok Sabrang Wetan terus bertambah. Sementara sarana ibadah seperti musala kurang mencukupi. Sehingga aktivitas ibadah masyarakat hanya dapat dilakukan di rumahnya masing-masing.
“Sebenarnya melaksanakan ibadah di rumah sudah baik, akan tetapi lebih baik lagi jika dilakukan berjamaah. Selain mempererat ukhuwah islamiyah, juga dapat menyambung komunikasi antar tetangga,” kata Asmono.
“Musala ini nantinya bukan hanya sekadar tempat untuk melakuakn ritual ibadah semata, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah pertemuan warga ataupun aktivitas keagamaan warga di sini,” tambah Caryadi.
Dalam amanatnya, Camat Sugeng berharap proses pembangunan musala harus dapat dilaksanakan sebaik mungkin dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah semata. “Upayakan mengakomodir potensi sumber dana dari masyarakat sendiri. Insya Allah pemerintah juga akan turut memperhatikan kalau masyarakat benar-benar serius menggarap pembangunan musala ini,” katanya. (kho)
Hadir dalam kesempatan itu Kuwu Desa Anjatan Utara Asmono, tokoh ulama, tokoh masyarakat dan puluhan warga yang siap melaksanakan gotong royong. Kuwu Asmono didampingi ketua panitia Caryadi menjelaskan, jumlah penduduk di Blok Sabrang Wetan terus bertambah. Sementara sarana ibadah seperti musala kurang mencukupi. Sehingga aktivitas ibadah masyarakat hanya dapat dilakukan di rumahnya masing-masing.
“Sebenarnya melaksanakan ibadah di rumah sudah baik, akan tetapi lebih baik lagi jika dilakukan berjamaah. Selain mempererat ukhuwah islamiyah, juga dapat menyambung komunikasi antar tetangga,” kata Asmono.
“Musala ini nantinya bukan hanya sekadar tempat untuk melakuakn ritual ibadah semata, tapi juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah pertemuan warga ataupun aktivitas keagamaan warga di sini,” tambah Caryadi.
Dalam amanatnya, Camat Sugeng berharap proses pembangunan musala harus dapat dilaksanakan sebaik mungkin dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah semata. “Upayakan mengakomodir potensi sumber dana dari masyarakat sendiri. Insya Allah pemerintah juga akan turut memperhatikan kalau masyarakat benar-benar serius menggarap pembangunan musala ini,” katanya. (kho)
Post a Comment