Semprot Masal Cegah Wereng Coklat
KANDANGHAUR – Mengantisipasi meluasnya hama wereng coklat, Pemerintah Kecamatan Kandanghaur bersama UPTD Pertanian dan Peternakan setempat, melaksanakan aksi semprot masal, Selasa (10/2) lalu. Kegiatan yang dipusatkan di Blok Sukamelang Desa Karangmulya itu, juga diisi dengan penyuluhan kepada puluhan petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mekar.
Sebelum dilakukan gerakan semprot masal, Kepala UPTD Pertanian dan Pertanian Kecamatan Kandanghaur Suharjoni SP bersama pengamat hama Joardi, terlebih dahulu menjelaskan penyebab timbulnya hama wereng coklat serta upaya pencegahannya. “Penyakit pada tanaman ini muncul karena pengaruh cuaca. Dimana hujan yang terus menerus mengguyur menyebabkan iklim menjadi lembab. Apalagi, turunnya hujan sering terjadi pada siang hari. Sehingga untuk mengantisipasi hama wereng dan jamur perlu dilakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida dan fungisida,” papar Suharjoni.
Dijelaskan, hama wereng coklat banyak menyerang tanaman padi yang lama terendam banjir. “Hama ini menyerang tanaman padi pada usia 12-60 hari. Sehingga kita harus segera bertindak nyata dengan gerakan penyemprotan masal seperti ini, agar jangan sampai wereng coklat semakin luas serangannya,” katanya.
Setelah acara penyuluhan, Joardi mempraktekan tata cara mencampur obat-obat pertanian yang akan digunakan supaya sesuai dengan dosis yang ditentukan. Selanjutnya dilakukan penyemprotan secara masal. Camat Kandanghaur Aris Tarmidi SH MSi yang turut andil dalam aksi penyemprotan masal tersebut mengharapkan supaya para petani meningkatkan kewaspadaannya. (kho)
Sebelum dilakukan gerakan semprot masal, Kepala UPTD Pertanian dan Pertanian Kecamatan Kandanghaur Suharjoni SP bersama pengamat hama Joardi, terlebih dahulu menjelaskan penyebab timbulnya hama wereng coklat serta upaya pencegahannya. “Penyakit pada tanaman ini muncul karena pengaruh cuaca. Dimana hujan yang terus menerus mengguyur menyebabkan iklim menjadi lembab. Apalagi, turunnya hujan sering terjadi pada siang hari. Sehingga untuk mengantisipasi hama wereng dan jamur perlu dilakukan penyemprotan dengan menggunakan insektisida dan fungisida,” papar Suharjoni.
Dijelaskan, hama wereng coklat banyak menyerang tanaman padi yang lama terendam banjir. “Hama ini menyerang tanaman padi pada usia 12-60 hari. Sehingga kita harus segera bertindak nyata dengan gerakan penyemprotan masal seperti ini, agar jangan sampai wereng coklat semakin luas serangannya,” katanya.
Setelah acara penyuluhan, Joardi mempraktekan tata cara mencampur obat-obat pertanian yang akan digunakan supaya sesuai dengan dosis yang ditentukan. Selanjutnya dilakukan penyemprotan secara masal. Camat Kandanghaur Aris Tarmidi SH MSi yang turut andil dalam aksi penyemprotan masal tersebut mengharapkan supaya para petani meningkatkan kewaspadaannya. (kho)
Post a Comment