Massa Bentrok Lawan Polisi
KPUD-Polres Gladi Bersih Simulasi Pemilu 2009
Ratusan massa menyerbu KPUD Indramayu karena merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara pemilu. Namun kedatangan mereka sempat dihadang oleh pasukan dari Polres Indramayu. Bentrok antara massa dengan polisi pun tak bisa dihindarkan. Aksi saling dorong serta saling lempar terjadi. Sementara proses negosiasi yang diharapkan bisa dilakukan juga gagal, bahkan massa terlihat semakin brutal.
PERISTIWA tersebut terjadi Selasa (10/2), dalam gladi bersih simulasi pelaksanaan Pemilu 2009 yang berlangsung di alun-alun Indramayu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Drs H Mashudi, dan diikuti oleh ratusan anggota Polres Indramayu serta dari KPUD dan dinas terkait.
Simulasi diawali dengan proses pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Begitu pemungutan suara selesai dilanjutkan dengan penghitungan suara yang menghadirkan saksi dari masing-masing partai peserta pemilu. Dalam proses penghitungan ini sempat terjadi ketegangan karena ada saksi yang merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara. Namun hal ini bisa diredam dan proses penghitungan di tingkat PPS berjalan lancar.
Ketegangan sempat terjadi saat petugas yang hendak mengantar kotak suara dicegat di tengah jalan oleh massa yang tidak puas. Lagi-lagi aparat kepolisian mampu mengatasi persoalan ini dan kotak suara berhasil sampai ke KPUD dengan selamat. Tapi massa ternyata belum juga puas. Dengan jumlah yang lebih besar lagi mereka melakukan aksi unjukrasa ke kantor KPUD Indramayu. Massa menuntut dilakukannya penghitungan ulang karena diduga telah terjadi ketidakberesan dalam proses penghitungan. “Kami menuntut dilakukan penghitungan ulang, karena telah terjadi kecurangan,” tuntut mereka.
Aksi massa yang lebih besar bisa dihadang oleh petugas dari Polres Indramayu yang memang sudah berjaga-jaga di lokasi guna mengamankan suasana.
“Kegiatan simulasi ini dilakukan, sebab kami ingin agar pelaksanaan pemilu di Kabupaten Indramayu berlangsung aman dan kondusif,” tandas Kapolres AKBP Drs H Mashudi. (oet)
Ratusan massa menyerbu KPUD Indramayu karena merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara pemilu. Namun kedatangan mereka sempat dihadang oleh pasukan dari Polres Indramayu. Bentrok antara massa dengan polisi pun tak bisa dihindarkan. Aksi saling dorong serta saling lempar terjadi. Sementara proses negosiasi yang diharapkan bisa dilakukan juga gagal, bahkan massa terlihat semakin brutal.
PERISTIWA tersebut terjadi Selasa (10/2), dalam gladi bersih simulasi pelaksanaan Pemilu 2009 yang berlangsung di alun-alun Indramayu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Drs H Mashudi, dan diikuti oleh ratusan anggota Polres Indramayu serta dari KPUD dan dinas terkait.
Simulasi diawali dengan proses pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Begitu pemungutan suara selesai dilanjutkan dengan penghitungan suara yang menghadirkan saksi dari masing-masing partai peserta pemilu. Dalam proses penghitungan ini sempat terjadi ketegangan karena ada saksi yang merasa tidak puas dengan hasil penghitungan suara. Namun hal ini bisa diredam dan proses penghitungan di tingkat PPS berjalan lancar.
Ketegangan sempat terjadi saat petugas yang hendak mengantar kotak suara dicegat di tengah jalan oleh massa yang tidak puas. Lagi-lagi aparat kepolisian mampu mengatasi persoalan ini dan kotak suara berhasil sampai ke KPUD dengan selamat. Tapi massa ternyata belum juga puas. Dengan jumlah yang lebih besar lagi mereka melakukan aksi unjukrasa ke kantor KPUD Indramayu. Massa menuntut dilakukannya penghitungan ulang karena diduga telah terjadi ketidakberesan dalam proses penghitungan. “Kami menuntut dilakukan penghitungan ulang, karena telah terjadi kecurangan,” tuntut mereka.
Aksi massa yang lebih besar bisa dihadang oleh petugas dari Polres Indramayu yang memang sudah berjaga-jaga di lokasi guna mengamankan suasana.
“Kegiatan simulasi ini dilakukan, sebab kami ingin agar pelaksanaan pemilu di Kabupaten Indramayu berlangsung aman dan kondusif,” tandas Kapolres AKBP Drs H Mashudi. (oet)
Post a Comment