Darmi Lumpuh Disiksa di Yordania
INDRAMAYU,– Kisah pilu para tenaga kerja wanita (TKW) kembali bergulir. Cerita yang sama pun dialami Darmi, perempuan yang tinggal di Desa Cangko, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini mengalami penderitaan yang luar biasa.
Wanita berusia 24 tahun ini depresi tinggi. Darmi kerap senyum-senyum tanpa sebab. Tidak itu saja, jika mendapat pertanyaan, jawabannya pun melantur. Parahnya, dia pun mengalami lumpuh permanen.
Berdasarkan penuturan kakak kandung korban, Dani Wardani, Rabu (4/2), Darmi, yang tinggal di sebuah rumah sangat sederhana, mengalami hal itu karena ketika bekerja di Yordania, kerap mengalami siksaan majikannya. Kondisi yang saat ini dialami Darmi mulai terjadi ketika untuk pertama kalinya, TKW itu kembali ke tanah air sejak beberapa tahun bekerja di Timur Tengah.
Di rumah yang terbuat dari kayu itu, Dani meneruskan, saat pertama kali berangkat ke Yordania, Darmi menggunakan jasa perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI), PT Bayu Dewi Satria Condet, Jakarta Timur. Darmi memang akhirnya bertolak ke Yordania. Namun, sungguh ironis. Selama di Yordania, Darmi harus berpindah-pindah tempat kerja dan berganti majikan beberapa kali.
“Majikan terakhirnya, kalau tidak salah, namanya Ameer. Tapi, saat bekerja pada majikannya yang terakhir itulah, adik saya kerap mendapat perlakuan kasar. Tidak jarang, adik saya mengalami siksaan berat. Dia sering dipukuli,” lirihnya.
Mengenai upaya pengobatan, Dani mengatakan, pihaknya bukan berarti ingin menelantarkan Darmi. Ditegaskan, pihaknya sangat ingin mengobati Darmi. Namun, lagi-lagi, masalah dana yang menjadi kendala.
“Kami hanya sebagai buruh tani. Penghasilan kami sangat kecil, Mas. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi berobat,” lanjutnya seraya menundukkan kepalanya.
Petugas Pelaksana Penempatan Hubungan Kerja dan Jamsostek Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Indramayu, Hendra Pondaga, menyatakan, pihaknya baru mengetahui adanya warga Indramayu yang mengalami depresi dan lumpuh permanen setelah bekerja di Yordania.(win)
Tribun Jabar
Post a Comment