Puluhan Kepala Sekolah Indramayu Terkena Mutasi
INDRAMAYU–Puluhan kepala sekolah di lingkungan Subdin Dikmen Dinas Pendidikan Indramayu terkena mutasi. Rencananya mereka akan dilantik oleh Bupati H Irianto MS Syafiuddin, Rabu (31/12) hari ini. Kepala Dinas Pendidikan Drs H Suhaeli MSi mengatakan, mutasi yang terjadi di lingkungan kepsek ini tidak lain dalam rangka meningkatkan kinerja.
Selain untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah SMA baru, mutasi juga dilakukan dalam rangka penyegaran melalui rotasi, serta merupakan sebuah penghargaan berupa promosi dari guru menjadi kepala sekolah. “Mereka yang terpilih menjadi kepala sekolah tentunya telah melalui seleksi yang cukup ketat,” tandas Suhaeli.
Data yang diperoleh Radar, mutasi terbanyak terjadi di kalangan kepsek SMP, yaitu sebanyak 14 orang. Dari jumlah ini 9 orang diantaranya mengalami rotasi atau pergeseran ke sekolah lain, dan 5 orang promosi dari guru menjadi kepsek. Mereka yang mendapatkan promosi adalah Dra Sudarwati (guru SMPN Unggulan) menjadi kepala SMPN 2 Kandanghaur, Taryono SPd (guru SMPN 1 Losarang) menjadi Kepala SMPN 3 Gantar, Abidin SPd (guru SMPN 1 Indramayu) menjadi Kepala SMPN 2 Gantar, Cecep Mujamil SPd (guru SMPN 2 Terisi) menjadi Kepala SMPN 4 Terisi, dan Drs Imam Khanafi (guru SMPN 3 Jatibarang) menjadi Kepala SMP PUI Jatibarang (DPK).
Untuk kepsek SMA, mutasi yang terjadi berupa promosi untuk mengisi kekosongan jabatan di empat SMA. Drs Muslich MPd (guru SMAN 1 Sindang) dipercaya menjadi Kepala SMAN 1 Juntinyuat, Drs Burhan (guru SMAN 1 Sliyeg) menjadi Kepala SMAN 1 Kedokanbunder, Drs Ridwan (guru SMAN 1 Haurgeulis) promosi menjadi Kepala SMAN 1 Gantar, dan Edi Wijatno SPd (guru SMAN 1 Krangkeng) menjadi Kepala SMA PGRI Karangampel (DPK).
Sementara untuk kepsek SMK, ada 9 orang yang mengalami mutasi. yaitu 7 orang rotasi, dan 2 orang kepsek promosi. Mereka adalah Syahroni SPd (guru SMKN 1 Krangkeng) promosi menjadi Kepala SMKN 1 Cikedung, dan Maska SPd (guru SMKN 1 Indramayu) menjadi Kepala SMKN 1 Gabuswetan). (oet)
Selain untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah SMA baru, mutasi juga dilakukan dalam rangka penyegaran melalui rotasi, serta merupakan sebuah penghargaan berupa promosi dari guru menjadi kepala sekolah. “Mereka yang terpilih menjadi kepala sekolah tentunya telah melalui seleksi yang cukup ketat,” tandas Suhaeli.
Data yang diperoleh Radar, mutasi terbanyak terjadi di kalangan kepsek SMP, yaitu sebanyak 14 orang. Dari jumlah ini 9 orang diantaranya mengalami rotasi atau pergeseran ke sekolah lain, dan 5 orang promosi dari guru menjadi kepsek. Mereka yang mendapatkan promosi adalah Dra Sudarwati (guru SMPN Unggulan) menjadi kepala SMPN 2 Kandanghaur, Taryono SPd (guru SMPN 1 Losarang) menjadi Kepala SMPN 3 Gantar, Abidin SPd (guru SMPN 1 Indramayu) menjadi Kepala SMPN 2 Gantar, Cecep Mujamil SPd (guru SMPN 2 Terisi) menjadi Kepala SMPN 4 Terisi, dan Drs Imam Khanafi (guru SMPN 3 Jatibarang) menjadi Kepala SMP PUI Jatibarang (DPK).
Untuk kepsek SMA, mutasi yang terjadi berupa promosi untuk mengisi kekosongan jabatan di empat SMA. Drs Muslich MPd (guru SMAN 1 Sindang) dipercaya menjadi Kepala SMAN 1 Juntinyuat, Drs Burhan (guru SMAN 1 Sliyeg) menjadi Kepala SMAN 1 Kedokanbunder, Drs Ridwan (guru SMAN 1 Haurgeulis) promosi menjadi Kepala SMAN 1 Gantar, dan Edi Wijatno SPd (guru SMAN 1 Krangkeng) menjadi Kepala SMA PGRI Karangampel (DPK).
Sementara untuk kepsek SMK, ada 9 orang yang mengalami mutasi. yaitu 7 orang rotasi, dan 2 orang kepsek promosi. Mereka adalah Syahroni SPd (guru SMKN 1 Krangkeng) promosi menjadi Kepala SMKN 1 Cikedung, dan Maska SPd (guru SMKN 1 Indramayu) menjadi Kepala SMKN 1 Gabuswetan). (oet)
Post a Comment