Bupati Yance Raih 5 Penghargaan Gubernur
INDRAMAYU-Masyarakat Kabupaten Indramayu patut berbangga diri di tingkat Jawa Barat. Pasalnya, pada temu kerja Program Pendanaan Kompetisi Akselerasi Indeks Pembangunan Manusia (PPK-IPM) di Sasana Budaya Ganesha Bandung yang dibuka sejak tanggal 2 Desember, Indramayu mampu meraih banyak prestasi dibandingkan kabupaten/kota lain di Jabar.
Jika saat acara pembukaa temu kerja PPK IPM, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberikan penghargaan secara langsung kepada Bupati Indramayu, H Irianto MS Syafiuddin (Yance) yang dianggap memiliki dukungan dan komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM, maka pada hari kedua even itu ternyata prestasi Kota Mangga terus bertambah.
“Ada lima penghargaan yang diraih Kabupaten Indramayu pada temu kerja PPK IPM Jabar tahun 2008. Diraihnya kelima penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan dan keunggulan Indramayu dibandingkan kabupaten/kota lain di Jabar,” jelas Kordinator PPK IPM Kabupaten Indramayu, Ir Utju Kurnaedin kepada Radar, Rabu (3/12).
Disebutkan Utju, kelima kategori penghargaan yang diraih Kota Mangga dalam temu kerja PPK IPM antara lain kepada Bupati Yance atas komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM, penghargaan sebagai penyelenggara PPK IPM terbaik, program terbaik bidang pendidikan, program terbaik bidang daya beli, dan penghargaan atas stand pameran terbaik dari segi pengunjung.
Dikatakan Utju, Pemprov Jabar sejak tahun 2001 telah membuat berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Hal tersebut, dilaksanakan untuk meningkatkan IPM Jawa Barat, dan selanjutnya memasuki tahun 2005 Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar program terobosan PPK-IPM jabar.
Berbagai pelajaran menarik dari pelaksanaan PPK-IPM, baik dari sisi keberhasilan maupun kekurangberhasilannya agar dicatat dan didokumentasikan dengan sebaik-baiknya, sebagai bahan pembelajaran dalam merencanakan dan melaksanakan program-program dan upaya peningkatan IPM berikutnya. Termasuk dalam pelaksanaan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (Gemar), Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Selatan dan Utara (Gapura), serta Gerakan Pengembangan Dan Perlindungan Pasar Tradisional (Gempita). Metode-metode, pola dan nilai-nilai positif yang telah diterapkan di PPK-IPM, kata Ujtu, diharapkan dapat ditransformasikan.
Ia menambahkan, pelaksanaan PPK IPM berdasarkan pengalaman dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan IPM di Jawa Barat, tampak sekali bahwa peningkatan IPM atau pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi, sangat tidak mungkin dijalankan hanya oleh pemerintah sendirian. Oleh karenanya diperlukan keterlibatan berbagai stakeholders yang terkait, secara terpadu dan sinergis.
Menurutnya, keterlibatan multi stakeholders penting sejak tahap perencanaan, seperti dalam proposal PPK-IPM yang diajukan pemerintah kabupaten/kota. Keterlibatan multi stakeholders menjadi syarat utama, agar proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan pengendalian kegiatan-kegiatan PPK-IPM dapat dilakukan bersama-sama dengan stakeholders peningkatan IPM di daerah masing-masing.
Sementara itu, Bupati Yance mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena Pemkab Indramayu kembali mendapatkan pengakuan dari masyarakat luas dan pemerintah, sebagai daerah yang berprestasi. Pengakuan dan prestasi kali ini berupa penghargaan bidang PPK IPM (Indeks Pembangunan Manusia). “Atas nama pemkab kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penanggung jawab dan pelaksana PPK IPM, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat beserta seluruh jajarannya, serta semua pihak yang langsung maupun tidak langsung telah terlibat dalam menyukseskan PPK IPM di Kabupaten Indramayu,” ujar Yance.
Dikatakannya, berkat kerja keras, kesungguhan, dan pengabdian tanpa batas dari semua pihak, sejak tahun 2004-2008 Pemkab Indramayu berhasil mendongkrak IPM secara signifikan. “Keberhasilan ini mendapat pengakuan dan apresiasi positif dari pemerintah maupun kalangan luas, hingga diberikan penghargaan kepada saya sebaga bupati yang memiliki dukungan dan komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM dari Gubernur Jabar,” tuturnya.
Yance mengajak masyarakatnya untuk menjadikan penghargaan tersebut sebagai spirit dan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja serta pengabdian masyarakat maupun daerah, demi terwujudnya Indramayu Remaja, seperti yang kita cita-citakan bersama.
“Yakinlah, kerja keras dan pengabdian kita akan dicatat sebagai amal saleh oleh Allah SWT,” tutur suami Hj Anna Sophana ini. (mak)
Jika saat acara pembukaa temu kerja PPK IPM, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberikan penghargaan secara langsung kepada Bupati Indramayu, H Irianto MS Syafiuddin (Yance) yang dianggap memiliki dukungan dan komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM, maka pada hari kedua even itu ternyata prestasi Kota Mangga terus bertambah.
“Ada lima penghargaan yang diraih Kabupaten Indramayu pada temu kerja PPK IPM Jabar tahun 2008. Diraihnya kelima penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan dan keunggulan Indramayu dibandingkan kabupaten/kota lain di Jabar,” jelas Kordinator PPK IPM Kabupaten Indramayu, Ir Utju Kurnaedin kepada Radar, Rabu (3/12).
Disebutkan Utju, kelima kategori penghargaan yang diraih Kota Mangga dalam temu kerja PPK IPM antara lain kepada Bupati Yance atas komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM, penghargaan sebagai penyelenggara PPK IPM terbaik, program terbaik bidang pendidikan, program terbaik bidang daya beli, dan penghargaan atas stand pameran terbaik dari segi pengunjung.
Dikatakan Utju, Pemprov Jabar sejak tahun 2001 telah membuat berbagai kebijakan, program dan kegiatan. Hal tersebut, dilaksanakan untuk meningkatkan IPM Jawa Barat, dan selanjutnya memasuki tahun 2005 Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar program terobosan PPK-IPM jabar.
Berbagai pelajaran menarik dari pelaksanaan PPK-IPM, baik dari sisi keberhasilan maupun kekurangberhasilannya agar dicatat dan didokumentasikan dengan sebaik-baiknya, sebagai bahan pembelajaran dalam merencanakan dan melaksanakan program-program dan upaya peningkatan IPM berikutnya. Termasuk dalam pelaksanaan Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (Gemar), Gerakan Pengembangan Perikanan Pantai Selatan dan Utara (Gapura), serta Gerakan Pengembangan Dan Perlindungan Pasar Tradisional (Gempita). Metode-metode, pola dan nilai-nilai positif yang telah diterapkan di PPK-IPM, kata Ujtu, diharapkan dapat ditransformasikan.
Ia menambahkan, pelaksanaan PPK IPM berdasarkan pengalaman dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan IPM di Jawa Barat, tampak sekali bahwa peningkatan IPM atau pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi, sangat tidak mungkin dijalankan hanya oleh pemerintah sendirian. Oleh karenanya diperlukan keterlibatan berbagai stakeholders yang terkait, secara terpadu dan sinergis.
Menurutnya, keterlibatan multi stakeholders penting sejak tahap perencanaan, seperti dalam proposal PPK-IPM yang diajukan pemerintah kabupaten/kota. Keterlibatan multi stakeholders menjadi syarat utama, agar proses perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan pengendalian kegiatan-kegiatan PPK-IPM dapat dilakukan bersama-sama dengan stakeholders peningkatan IPM di daerah masing-masing.
Sementara itu, Bupati Yance mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena Pemkab Indramayu kembali mendapatkan pengakuan dari masyarakat luas dan pemerintah, sebagai daerah yang berprestasi. Pengakuan dan prestasi kali ini berupa penghargaan bidang PPK IPM (Indeks Pembangunan Manusia). “Atas nama pemkab kami ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penanggung jawab dan pelaksana PPK IPM, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat beserta seluruh jajarannya, serta semua pihak yang langsung maupun tidak langsung telah terlibat dalam menyukseskan PPK IPM di Kabupaten Indramayu,” ujar Yance.
Dikatakannya, berkat kerja keras, kesungguhan, dan pengabdian tanpa batas dari semua pihak, sejak tahun 2004-2008 Pemkab Indramayu berhasil mendongkrak IPM secara signifikan. “Keberhasilan ini mendapat pengakuan dan apresiasi positif dari pemerintah maupun kalangan luas, hingga diberikan penghargaan kepada saya sebaga bupati yang memiliki dukungan dan komitmen tertinggi terhadap peningkatan IPM dari Gubernur Jabar,” tuturnya.
Yance mengajak masyarakatnya untuk menjadikan penghargaan tersebut sebagai spirit dan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja serta pengabdian masyarakat maupun daerah, demi terwujudnya Indramayu Remaja, seperti yang kita cita-citakan bersama.
“Yakinlah, kerja keras dan pengabdian kita akan dicatat sebagai amal saleh oleh Allah SWT,” tutur suami Hj Anna Sophana ini. (mak)
Post a Comment